40.

3K 196 32
                                    

Xavier berjalan dengan langkah cepat di koridor rumah sakit. sebelah tangannya menenteng sebuah bingkisan kecil yang baru saja di minta oleh putri kecilnnya. Xavier merasa lega begitu mendengar putrinya sudah sadar walau rasa khawatir kembali menyelimutinya kala kabar Rachel sadar di ikuti oleh kemauan gadis kecil itu yang tidak mau makan dan lebih menginginkan souffle cake. padahal baru saja beberapa jam yang lalu dokter james mengatakan pada Xavier bahwa cystic fibrostic ini membuat pencernaan Rachel jauh lebih rentan.

setelah berkonsultasi sejenak dengan Dokter akhirnya Xavier pun mengalah, membelikan Rachel souffle cake terbaik yang terjaga kebersihannya, akan jauh lebih fatal jika Rachel tidak memakan apapun.

ceklek....

"Ayahhhhh!!"sambut Rachel senang. Lega pada akhirnya souffle cakenya datang dan Rachel tidak perlu lagi menelan mentah mentah bubur rumah sakit yang hambar.

"Gimana sekarang keadaan putri kecil ayah, sudah enakan?"

"Sudah Ayah, besok Rachel udah boleh pulangkan?"

hening. Rachel menatap kesekelilingnya.

"Rachel boleh pulang kan ayah? Rachel paling cuman kecapekan aja istirahat sebentar pasti sembuh."

Xavier menghela nafas pelan, mendekati Rachel mengusap puncak kepala Rachel lembut.

"Ayah sudah belikan Souffle cake untuk putri ayah, topping milo caramel seperti yang putri ayah inginkan."

"Ga mau, ayah, emang Rachel sakit apa?"

"Nanti kita bahas ya, sekarang makan dulu, kamu baru dikit makannya tadi"bujuk Regan mengalihkan.

Rachel mengernyitkan dahinya, kata yang sama sejak tadi, Regan ini kenapa sih?

"Ya ampun.. hmmmmm baunya enak banget, ya udah deh bagus kalau beby shei gamau, mending souffle cakenya buat bang arvel aja de, lumayan belum makan dari siang, hehe."ucap Arvel nyeleneh, mengambil kotak yang ada di tangan Rachel.

Mata Rachel membulat, netranya mengikuti arah kotak itu berpindah dengan wajah terkejut.

"IHHH.. ABANG GA MAUU PUNYA RACHELL!!!"

"lahhhhh tadi katanyaa ga mauu jadi ya mending buat abang aja, mubazir!"

"apa yang mubazir orang mau Rachel makan kok! siniin ih abanggg jangan dimakannn!"

"Minta dikit ya?"

"Ga!"

"Dihh, pelit, orang pelit nanti jadi gendut!"

"Apa sih abang ngancemnya ga banget!"

"ya udah ga usah abang kasih aja ah! kamu kan lagi sakit makan aj tuh bubur!"ucap Arvel denganwajah yang sumpah demi apapun terlihat menyebalkan dimata Rachel.

"Ih, abanggg, ga mauu abang aja gih yang makan buburnya cocok rasanya kaya kehidupan abang, hambar!"

"Eehhh adik durhaka nih ceritanya?"

"Biarinn, wleee!!"

dan perdebatan itu pun terus terjadi. diam-diam semua orang menghela nafas lega. di saat seperti ini ternyata Arvelo Ziero bisa di andalkan.

******

Hari ini Rachel sedang sendiri. Tiba tiba saja terjadi masalah didalam proyek besar Ziero dan Xeimoraga membuat Regan, Xavier, Renan dan Jason harus turun tangan langsung kedalamnya. Marvel dan Arvel tentu saja berangkat sekolah. Rachel merasa bosan beberapa saat lalu dokter sempat mengunjunginya dan mengatakan ada pemeriksaan lanjutan saat siang nanti. dan menyuruhnya untuk beristirahat saja.

NEVER ENOUGH(Possesive Brother Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang