Perkuliahan telah usai, semua mahasiswa dikelas memutuskan ada beberapa yang ingin menetap dikampus ada juga langsung pulang begitu kelas berakhir. Dan Jaehyun memilih untuk langsung pulang kerumahnya, sedangkan Doyoung masih harus menetap karena ada beberapa urusan organisasi yang harus diselesaikan.
"Jaehyun, berhati hatilah dijalan..!!
"Iya.!!"
Kedua sahabat itu berpisah, Jaehyung berjalan kearah mobilnya dan masuk kedalamnya. Dinyalakannya mesik mobil, dan saat akan menjalankan kedaraanya ia teringat akan sesuatu.
"Aku akan kesana untuk membelikannya"
Jam menunjukkan sekolah telah berakhir yang dimana semua murid diperbolehkan untuk pulang kerumah mereka, atau melanjutkan kegiatan mereka masing masing.
Si kembar pergi meninggalkan kelas terlebih dahulu sebulum wali kelas memberikan izin untuk pulang. Sudah tak tahan lagi berada dikelas dan ingin langsung pulang.
Kepergian si kembar yang selalu mencuri atensi seluruh siswa, terutama si murid baru yang belum mengetahui sama sekali dengan kebiasaan dikelasnya ini.
"Kenapa mereka pulang dulu? Padahal wali kelas belum menyelesaikan penutupannya?" bisik Haechan pada Renjun setelah melihat kepergian si kembar.
"Mereka memang sering begitu. Karena mereka anak pemilik sekolah ini, maka dari itu mereka bisa bertingkah semau mereka"
Haechan membulatkan mulutnya dan mengangguk paham, lagipula dia juga seperti itu di sekolahnya dulu, meski bukan anak pemilik sekolah tapi bertingkah semaunya seperti yang si kembar lakukan, Haechan sudah pernah dan bisa melakukannya.
Sesampainya dirumah, seperti biasa si kembar disambut hangat oleh para ART di rumah yang pasti langsung diabaikan oleh Jeno dan Jaemin.
"Jaemin.!!"
Saat si kembar akan melangkah naik keatas, suara Jaehyun memanggil nama adik bungsunya membuat langkah si kembar berhenti. Jaemin mendekat ke kakaknya yang berada didapur diikuti Jeno dibelakangnya.
"Ada apa kak?"
"Aku membelikan kau banyak camilan strawberry, katanya kau lagi ingin makan sesuatu yang mengandung strawberry bukan? Jadi saat perjalanan pulang, aku mampir dan membeli semua cemilan yang ada kandungan strawberry nya"
Kedua tangan Jaemin langsung terulur menyentuh plastik besar yang benar benar didalamnya semua camilan dengan rasa strawberry. Tentu Jaemin senang kakaknya membelikannya, terlihat dari senyuman yang terukir diwajah Jaemin.
Berbeda dengan Jeno, setelah melihat isi dalam plastik itu ia langsung memegang perutnya dan menutup mulutnya lalu lari kekamar mandi dekat dapur. Jeno mulai terasa mual kembali.
Tentu hal itu menarik perhatian kakak dan adiknya yang langsung menyusul Jeno kekamar mandi. Jeno duduk dilantai dengan posisi menghadap kearah toilet duduk, membuang semua makanan yang ia makan.
Jaehyun masuk kedalam untuk membantu adiknya yang sedang mual itu, tapi gestur tangan dari sang adik menandakan untuk jangan mendekati dirinya.
"Jangan mendekat...!!! Terutama kau, Jaehyun..!!!" mendengar Jaehyun lagi lagi dilarang untuk mendekati Jeno, tentu itu menyakiti perasaan Jaehyun dan membuat Jaemin kembali merasa kesal.
"Kenapa kau selalu melarang kak Jaehyun mendekatimu, setiap kau mual seperti ini?!"
"Aku juga tidak tahu!!! Aku hanya tak suka Jaehyun berada didekatku!!"
"Sudahlah... Kalau memang Jeno sedang tak ingin didekatku, aku tidak apa apa jadi Jaemin, jangan kau marah seperti itu"
"Tapi kak, dia-"

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Hyung (End)✔️
Fanfiction"Kak Jahyun hanya milik kami!!!" "Dan tak ada yang bisa memiliki kak Jaehyun selain kita!!!"