Jenoval sakit setelah balik dari mendaki, yang kena marah sama mamah, papahnya. Kenapa?
"Udah ini simpen dulu"
Mark hendak mengambil kompresan yang baru saja digunakan namun Tya langsung memelototinya, si sulung meneguk ludahnya kasar, tak jadi melakukan hal tersebut
Jaehyun mendengus lalu mengambil kompresan tersebut dan membawanya keluar kamar si bungsu
"Pusing mah"
Pising mih, batin Mark kesal
"Mamah pijitin lagi kepalanya? Hidung dedek masih sumbat? Abang ambilin inhaler baru, ada di laci dekat tv dikamar mamah"
"Males ah kebawah" tolak Mark
Tak berapa lama Jaehyun kembali
"Ambilin inhaler baru"
Mark melirik papahnya yang kini memandangnya mengisyaratkan agar Mark melakukannya.
Si sulung mendengus, namun saat dirinya hendak bangkit-
"Mas Mark ambilin baju dedek, ini udah basah kena air kompresan"
Mark kembali melirik papahnya, lalu kedua lelaki berbeda generasi itu memandang Jenoval dengan raut kesal
Keduanya pun melaksanakan perintah
Cheline disana hanya diam, gadis itu agak ngeri sebenarnya, tadi Tya memarahi satu rumah habis-habisan, Chelin gak ikut sih dimarahin soalnya dia gak ngapa-ngapain, yang paling parah papah, padahal Cheline pikir papah gak ngelakuin kesalahan apapun.
"Bantu gantiin mas, mamah susah gerak"
Mark hanya mengangguk lalu membantu Jenoval mengganti atasannya
Tak berselang lama Jaehyun datang, memberikan inhaler baru pada Tya
"Ini dek, di hirup-hirup"
"Cheline"
"Ya mah?" Jawab Cheline cepat
"Belum makan kan?"
"Udah tadi sama mbak Chan" jawab Cheline
"Chanisa mana mas?"
"Mandi kayaknya" jawab Mark
.....
Chanisa memegangi perutnya sembari tertawa
Mark berdecak, "Diem deh"
"Enggak tapi itu lucu banget mas hahahahahaha"
"Padahal bukan salah papah dong, orang anaknya yang gambang sakit"
"Ya tapi kan mungkin maksud mamah kamu, karena papah kamu emang udah ditugasin buat jagain"
"Ah gak tau lah pusing, papah juga kayaknya malah berasa liburan disana"
Jadi emang Jaehyun dan beberapa perkerjaannya, memantau Jenoval saat mendaki mendaki, enggak- mereka gak mendaki juga, mereka naik helikopter.
"Terus gimana papah kamu?"
"Yah gimana diem doang, kayak berani aja mau ngelawan mamah"
"Pffttt..hahahaha kok bisa gitu yah? Nurut banget, kok kamu enggak sih mas?"
"Enak aja, gue pijak batang leher lo"
"Idih-idih, dasar iblis"
...
Jasmine memasuki kamar Jenoval, mendapati sang kekasih yang tertidur diranjangnya membuat gadis itu menghela nafas
"Siang tante" sapanya pada Tya yang setia menemani sibungsu sedari malam tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
JENOVAL
Fanfiction"Tenang dek, mas gak kayak papah sama mas Mark. Mas orangnya setia kok" - Jenoval Arsya Djung