Kelas SeokJin selesai terlebih dahulu. Dia memutuskan untuk menunggu Jungkook di tempat parkir.
Sesampainya di mobil SeokJin langsung mengirimkan pesan pada Jungkook.
Jungkook, aku menunggumu
di tempat parkirHyung pulang dulu saja,
Aku masih harus ke perpustakaanBaiklah Hyung tunggu
Aku bisa pulang sendiri, Hyung
Dan aku bisa menunggumu
Jungkook tak lagi membalas pesan SeokJin, ia lelah berdebat dengan atasannya di kantor itu.Selesai memimjam buku Jungkook langsung menuju parkiran dimana SeokJin sudah menunggunya.
Jungkook langsung masuk ke mobil Jin.
"Kenapa tak langsung pulang saja, Hyung. Aku kan bisa naik bis",
"Aku ingin mengajakmu makan malam",
"Aku langsung pulang saja, Hyung.
Aku bisa makan dirumah",
"Baiklah kita makan dirumahku", ajak SeokJin.
"Aku tidak mau, Hyung.
Apa yang akan di pikirkan keluargamu, kalau kau membawa OB di kantormu makan dirumahmu", tolak Jungkook."Kenapa kau selalu saja memikirkan apa yang orang lain pikirkan,
ini hidupmu, kenapa pendapat orang lain begitu penting bagimu,
apa mereka memenuhi semua kebutuhan hidupmu?","Aku tidak ingin berdebat denganmu, Hyung. Terserah kau saja mau mengajakku makan dimana", jawab Jungkook pasrah.
SeokJin tertawa puas, ia langsung tancap gas menuju rumah makan seafood favoritnya.
Sesampainya di tempat makan, SeokJin langsung mengajak Jungkook masuk.
Pramusaji langsung mengantarkan mereka berdua menuju ruang vvip di rumah makan tersebut.
Jungkook bingung mengapa makan malam biasa sampai harus memesan tempat vvip pikirnya.
"Silahkan masuk tuan", pramusaji mempersilahkan mereka berdua masuk kemudian menutup pintunya.
"Hyung, kenapa kita tidak makan diluar saja seperti yang lainnya",
"Aku member VVIP di rumah makan ini, Jungkook-ah.
Jadi aku mendapatkan fasilitas VVIP disini.
Ayo kita makan","Semua sudah tersaji, apa kau sudah memesannya lebih dulu, Hyung?",
"Tentu saja. Selamat makan Jungkook-ah",
SeokJin mengupas udang dan memberikannya pada Jungkook.
"Aku bisa melakukannya sendiri, Hyung",
"Tak perlu sungkan, Jungkook-ah.
Nikmati saja makan malammu,
setelah ini kau temani aku menjenguk Appa di rumah sakit",Jungkook terkejut dengan ajakan Kim SeokJin, hingga membuatnya tersedak.
Jin yang menyadari hal itu membantu mengambil minum untuk Jungkook."Pelan-pelan makannya Jungkook, tak perlu terburu-buru", sambil mengusap punggung Jungkook.
"Hyung yang membuatku tersedak, Tiba-tiba saja mengajakku menjenguk orangtua Hyung.
Apa yang akan keluargamu katakan saat tau kalau yang Hyung bawa adalah OB yang bekerja di kantor"."Aku akan memperkenalkanmu sebagai temanku, Jungkook-ah
bukan sebagai OB di kantorku","Tapi suatu saat keluargamu akan tau kalau sebenarnya aku seorang OB yang bekerja di kantormu",
"Apa salah kalau aku berteman denganmu, Jungkook-ah?",
"Tidak, Hyung.
Hanya saja aku merasa tidak pantas menjadi temanmu.
Perbedaan kita terlalu jauh, aku takut orang-orang berfikir aku memanfaatkanmu", jelas Jungkook."Tak perlu memikirkan pendapat orang lain, Jungkook-ah.
Aku senang berteman denganmu, itu saja sudah cukup untukku", ucap Jin."Terima kasih, Hyung
sudah mau menganggapku teman, padahal kita belum lama kenal","Ntahlah, Jungkook-ah.
Sejak pertama melihatmu aku seperti punya ikatan batin denganmu",Sedetik kemudian suasana menjadi hening, tak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan. Keduanya tenggelam dalam pikirannya masing-masing sambil melanjutkan makan malamnya.
Selesai makan, mereka segera pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ayah SeokJin yang hingga detik ini masih mendapat perawatan intensif.
Dalam perjalanan menuju rumah sakit pun keduanya masih sama-sama terdiam.
Kata-kata ikatan batin yang SeokJin ucapkan terakhir kali saat makan malam seolah menjadi tanda tanya besar bagi mereka berdua.
'Apa yang sudah aku katakan, sepertinya itu membuat Jungkook tidak nyaman', sesal Jin.
'Ikatan batin? denganku?', pertanyaan itu yang kini terngiang-ngiang di benak Jungkook.
Sesampainya di rumah sakit, Jin dan Jungkook langsung menuju ruang perawatan. Di sana hanya ada asisten pribadi Appa.
"Pak Choi, apa Eomma sudah pulang?", tanya Jin."Benar tuan muda, Nyonya sudah pulang 15 menit yang lalu", terang pak Choi.
SeokJin hanya bisa melihat Appanya dari balik kaca.
Kondisi pasien yang belum stabil tidak memungkinkan Kim SeokJin untuk masuk ke dalam ruang ICCU.Beberapa saat kemudian mereka berdua sudah pergi meninggalkan Rumah Sakit.
SeokJin melajukan mobilnya menuju tempat tinggal Jungkook.
Masih dalam kondisi yang sama.
Keduanya hanya terdiam menatap jalanan.Sesampainya di jalan rumah Jungkook, Jungkook mulai bicara memecah keheningan selama dalam perjalanan.
"Terima kasih untuk hari ini, Hyung",
"Sama-sama, Jungkook-ah.
Aku juga berterima kasih karna kamu sudah banyak membantuku hari ini.
Maaf aku tidak bisa mengantarmu sampai kedepan rumah.
Aku harus segera pulang karna sudah malam","Tidak apa, Hyung
Hyung pasti lelah","Naiklah, Jungkook-ah",
"Baiklah, Hyung
Selamat malam dan hati-hati dijalan",031222
Happy Reading
Terima kasih untuk Like dan comentnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ✔️
FanfictionButuh perjuangan untuk membuktikan cinta dan Seokjin berusaha sekuat hati untuk meyakinkan Jungkook bahwa mereka bisa melewati perbedaan yang ada di depan mata. #dewasa #bxb #JinKook