13. Malam

1.2K 74 0
                                    

Sore hari mereka berangkat ke kampus bersama-sama.
Sebelum keluar dari mobil. SeokJin masih sempat menarik tengkuk Jungkook dan melumat bibirnya.
Jungkook menjadi terbiasa dengan serangan tiba-tiba yang Jin lancarkan.

"Pulang kuliah aku akan mampir menjenguk Appa", ucap Jin pada Jungkook.

"Baiklah, Hyung. Aku pulang naik bus saja",

"Kau harus ikut, Jungkook-ah",

"Kenapa aku harus selalu ikut, Hyung?", tanya Jungkook.

"Karna kau asisten pribadiku", jawab Jin.

"Hyung..., ini sudah di luar jam kerja", rengek Jungkook.
Jin yang gemas dengan Jungkook kembali menarik tengkuk Jungkook dan melumat bibirnya.

"Jungkook-ah, jangan pernah menguji kesabaranku, aku sungguh tak tahan mendengar rengekanmu",

"Hyung lepaskan kita bisa terlambat masuk kelas", Jungkook meronta dari dekapan Jin dan berlari keluar mobil meninggalkan Jin.

Jin tertawa melihat tingkah lucu Jungkook.
Sungguh menggemaskan pikirnya.

***

Seok Jin dan Jungkook baru saja tiba di rumah sakit. Di sana sudah ada Eomma dan adik-adik Jin.

"Eomma, kenalkan ini Jungkook asisten pribadiku",

"Namaku Jungkook, Senang bertemu dengan anda", Jungkook membungkukan badannya memberi hormat dan menjabat tangannya.

"Jungkook, ini adik pertamaku Kim Namjoon, dan ini adikku yang kedua Kim Taehyung",

"Aku Jungkook, Senang bisa mengenal kalian", sapa Jungkook sambil menjabat tangan kedua adik Kim Seok Jin.

Kim Taehyung penasaran dengan laki-laki manis di hadapannya. Ia mendekati Hyungnya dan bertanya.

"Ough jadi ini teman special di hujan lebat itu", sindir Taehyung.

"Diam", bentak Jin lirih pada adiknya itu. Taehyung tersenyum melihat wajah kesal Hyungnya.

Mereka banyak bertanya pada Jungkook, karena baru kali ini Seok Jin membawa teman bertemu dengan keluarganya.

Dan akhirnya mereka tau kalo  Jungkook bekerja sebagai OB di kantor, juga seorang mahasiswa semester awal di kampus yang sama dengan Jin Hyung.

1 jam kemudian mereka berdua pamit untuk pulang lebih dahulu.
Jin mampir sebentar ke apotik rumah sakit itu.

"Apa kau sakit, Hyung?", tanya Jungkook sekembalinya Jin dari apotik.

"Tidak", jawab Jin mengacak rambut Jungkook sambil berjalan keluar Rumah Sakit menuju tempat parkir.

'Aneh, kenapa ia ke apotik kalau tidak sedang sakit', pikir Jungkook.

Seok Jin melajukan mobilnya untuk mengantar Jungkook pulang kerumahnya.

"Jungkook-ah, mau bermalam di tempatku malam ini?", tanya Jin hati-hati.

"Tidak, aku ingin pulang kerumah saja Hyung" Jawab Jungkook.

"Boleh aku mampir kerumahmu?",

"Tentu saja, Hyung",

Seok Jin memarkirkan kendaraannya di tepi jalan begitu tiba di rumah Jungkook.

Jungkook langsung membuat ramen untuk makan malam mereka berdua.

Jin merebahkan tubuhnya di tempat tidur Jungkook.

"Kau lelah Hyung, apa mau menginap disini?",

"Bolehkah?",

"tentu saja boleh, kau bisa tidur di kamar, biar aku di sova",

"Kenapa tidak bersama saja di ranjang ini",

"ranjangku sempit tidak besar seperti ranjang di apartemenmu, Hyung"

"Boleh aku mandi dulu, Jungkook-ah?",

"Boleh Hyung, boleh", jawab Jungkook.

Jungkook meletakkan ramen di meja makan sambil menunggu Jin selesai mandi.

Jin keluar hanya menggunakan handuk yang di lilitkan pada pinggangnya.

Jungkook mengambil baju ganti untuk Jin.

"Apa ini muat untukmu, Hyung?", Sambil memberikan 1 stel baju untuk Jin pakai.

Setelah makan malam, mereka merebahkan tubuhnya di ranjang sempit milik Jungkook.

"Apa tidak lebih baik kau tinggal bersamaku, Jungkook-ah?",

"Siapa aku, kenapa aku harus tinggal di tempatmu, Hyung?"

"Kau adalah orang yang aku cintai Jungkook-ah. Melihatmu tinggal sendirian membuat aku sedih. Apa kau tidak kesepian?"

"Tidak, aku sudah terbiasa dengan kesendirian",

"Tapi aku membutuhkanmu, untuk berada disisiku.

"Ntahlah, aku sendiri masih bingung. Hubungan kita jadi semakin kacau. Bukan lagi CEO dan pekerja kantornya.
Bukan lagi adik dan kakak kelas atau sebatas teman ngobrol.
Semua berubah karena hasrat yang tak bisa kita kendalikan", detail Jungkook.

"Tapi aku mencintaimu, kau bukan pemuas hasratku Jungkook-ah. Aku melakukannya karna aku mencintaimu",

"Aku bukan tidak mengerti apa yang kau inginkan Hyung, tapi sebelum semuanya terjadi apa kau yakin bisa menghadapi segala resiko yang akan terjadi pada kita di masa mendatang",

"Aku sudah memikirkannya sejak aku tau aku jatuh cinta padamu. Aku tau segala konsekuensi yang akan aku hadapi. Dan aku membutuhkanmu untuk melalui itu semua",

"Bagaimana jika aku tak mau melewati ini semua bersamamu, kita kembali ke posisi kita masing-masing. Kita anggap semua tak pernah terjadi",

Jin beranjak dari tempat tidur. Jungkook menarik tangannya.

"Kau mau kemana, Hyung. Ini sudah larut malam",

"Aku mau pulang",

Jungkook memeluk tubuh Jin dari belakang.
Jin menggenggam tangan Jungkook yang melingkar di tubuhnya. Kemudian berbalik mencium dan melumat bibir Jungkook.

"Aku mencintaimu Jungkook, aku sangat mencintaimu", ucap SeokJin di tengah-tengah ciuman panas itu.

091222

Happy Reading

Terima kasih untuk
like & comentnya







First Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang