11. LAST LOVE

10 4 3
                                    

happy reading!

°°°

"Halo Dimas!!"

Dimas yang sedang asik merapikan buku di Perpustakaan seketika berbalik badan dan menatap orang yang menyapanya tadi tajam.

Dan benar saja, semua mata tertuju pada keduanya.

"Bisa diam ga?! Lo kalau mau berisik keluar!!" Sentak Dimas sambil berbisik-bisik kecil.

Orang itu sontak menutup mulutnya menggunakan kedua tangan. Ia lupa kalau mereka sedang berada di Perpustakaan.

"Maafin Asya. Asya lupa..." Cicitnya sambil mengangguk kepada orang-orang ada ada di Perpustakaan tadi.

Suasana kembali hening dan semuanya kembali seperti awal, tentram dan damai.

Tanpa berlama-lama lagi, gadis itu yang bernama Asya, mendekati Dimas. Gadis itu menoel lengan Dimas dan mendapat helaan nafas dari laki-laki itu.

Dari helaan nafasnya terlihat laki-laki itu lelah dengan kehadiran Asya.

Karena tidak mau menjadi pusat perhatian, Dimas dengan segera menarik Saya keluar.

"Ngapain lo?! Ga tau orang lagi sibuk?!"

Wajah Asya pura-pura kaget, gadis itu menutup mulutnya menggunakan tangan. "Omg!! Dimas lagi sibuk?! Mau Asya bantuin ga, supaya kesibukannya cepat selesai?" Tawar Asya dengan senyuman khas gadis itu.

Dimas mengusap kepalanya frustasi, gadis ini selalu saja mengganggu Dimaa dimana pun itu. Hanya ada satu ketenangan yang Dimas dapatkan, yaitu saat akhir pekan atau saat jam pelajaran dimulai karena saat itu Asya tidak berkeliaran dimana Dimas berada.

"Bisa ga sehari aja lo ga ganggu hidup gue?"

Asya menaruh jari telunjuknya di dagu, gadis itu terlihat sedang berpikir. "Kalau ga bisa gimana?"

"Ya, dibisa-bisakan lah! Lo ga cape apa gini terus?!"

Asya tersenyum manis, sangat manis sampai jika yang dihadapannya itu bukan Dimas mungkin akan jatuh cinta pada gadis itu. "Selama bisa disamping Dimas. Asya gapapa kok harus ada di dekat Dimas, walau Dimas nolak Asya terus." Ucap gadis itu tulus sampai rasanya Dimas geram dengan rasa tulus yang diberikan oleh Asya.

Gadis itu mengejarnya sejak awal keduanya menjadi murid SMA.

Flashback on.

Hari ini adalah ospek pertama Asya, namun gadis itu malah terlambat karena begadang semalaman untuk menonton drama korea yang sangat ia cintai itu. Bagaimana bisa ia melewatkan drama yang di perankan oleh Jaehyun?!

Saking antusias dan rasa baper yang gadis itu rasakan, ia sampai lupa bahwa pukul sudah menunjukkan pukul 03.00 pagi.

Dan saat sadar ia langsung tertidur dan bangun saat jam sudah menunjukkan pukul 07.00 dan benar saja, ia terlambat 15 menit karena pagar sekolah akan ditutup pada pukul 07.05.

Saat itu Asya sudah memohon pada Pak Satpam yang tidak mengizinkannya untuk masuk, disana gadis itu sangat frustasi karena di hari pertama dirinya ospek sudah terlambat, apa kata guru atau kakak kelasnya nanti?

Gadis itu menangis di ujung pagar, ia menelungkupkan kepalanya di antara kakinya. Ia menangis dalam diam.

Tiba-tiba terlintas ide buruk di kepala gadis itu. Ia melirik ke arah satpam yang sedang asik bermain handphone, saat gadis itu berjinjit mencoba untuk melihat ke dalam pagar ia bisa menemukan bahwa disana murid-murid baru sepertinya sedang berbaris.

Lara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang