Chapter 1 : Ruangan Putih

15 0 0
                                    

*POV orang pertama

Saat aku mencoba membuka mataku, aku hanya bisa melihat warna putih dimana-mana. Melihat kembali sepertinya aku jatuh tertidur di sebuah ruangan aneh.

Melihat kembali aku bangun dari lantai putih dengan wajah penuh kebingungan, saat kesadaran ku perlahan-lahan pulih tiba-tiba pikiran ku dipenuhi dengan banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab.

" Tunggu! tapi bukan itu masalahnya?! sebenarnya apa yang terjadi?? bukankah aku seharusnya ada di rumah? kenapa aku bisa ada disini? dan ruangan hitam sebelumnya apa itu?? "

*Menghela Nafas

Menenangkan diriku, aku mencoba berdiri untuk mendapatkan pemandangan yang lebih jelas dari lingkungan sekitar. Yah, melihat ke sekeliling, sangat sepi di tempat ini.

" Sepertinya hanya ada aku sendiri disini "

Berpikir seperti itu, aku mencoba berjalan karena diam saja tidak akan membantu. Hanya ada aku sendiri disini, jika bukan aku yang menolong diriku sendiri maka siapa lagi?

Mengikuti ruangan ini aku berjalan tidak tentu arah, ruangan ini sangat besar dan memiliki banyak belokan seperti labirin.

Tidak ada arah pasti, karena aku sendiri tidak tau dimana pintu keluar dari labirin putih ini. Aku bahkan tidak bisa menemukan petunjuk apapun yang dapat menuntunku untuk sampai di pintu keluar.

Hanya ruangan apa ini, apakah ada seseorang yang membangun ruangan ini untuk bersenang-senang di suatu tempat? Tapi tidak mungkin ini penculikan, ia ingat dengan jelas kalau hal yang menarikku kesini ialah ruangan hitam yang muncul di rumahnya.

Sebenarnya apa ruangan hitam itu? bahkan memikirkannya saja membuatku pusing, tidak mungkin manusia bisa membuat hal seperti itu kan?

Semua pikiran ini hampir membuatku stres, tapi untungnya aku memiliki kontrol diri yang baik.

* Menghela Nafas

Menenangkan pikiran kacau ku, aku memutuskan untuk fokus pada tujuan saat ini.

" Tidak masalah selama aku masih hidup, pada akhirnya aku pasti akan menemukan jalan "

Saat aku mengatakan itu, tiba-tiba ruangan di labirin putih ini bergerak seolah-olah labirin ini sendiri hidup. Pergerakan labirin itu tidak acak, semuanya dalam pola dan membentuk sebuah jalan lurus panjang yang dimana pada ujung jalan ini terdapat sebuah pintu coklat.

Aku tidak bisa percaya pada apa yang kulihat, apakah aku secara tidak sengaja menginjak atau menekan sesuatu? dan pintu di ujung, itu jalan keluar bukan?

Menjernihkan pikiran ku aku berlari dengan kuat untuk mencapai pintu takut ruangan ini akan bergerak membentuk labirin lagi. Tapi untungnya hingga sampai ke pintu, ruangan ini masih tidak bergerak.

Menenangkan diriku, aku mencoba memutar gagang pintu dengan pikiran kacau kembali. Apakah pintu ini akan membawaku keluar? atau pintu ini akan mengisap ku kembali sama seperti sebelumnya.

Menelan ludahku,aku membuka pintu dengan pelan. Saat pintu terbuka, aku terkejut pada pemandangan yang ada di depanku. Tidak, Pintu ini tidak mengarah ke dunia luar atau ruangan seperti yang kukira.

Tapi pintu ini menunjukkan pemandangan yang sangat berbeda dari apa yang kubayangakan.

Backdoor : Survival WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang