SIX

2.5K 230 1
                                    

LISA POV

" apakah perutmu masih terasa sakit nini-ya? ". Tanyaku sambil terus mengelus perutnya agar merasa lebih baik, jangan berpikiran yang tidak - tidak oke.

" uhm sudah tidak terlalu sakit lili, hanya terasa nyeri sedikit di bagian vagina ku ". Jawabnya polos tanpa mengalihkan pandangannya dari layar film. Aku tertegun dan merasakan memanas di sekujur tubuhku, kenapa dia vulgar sekali aish kitten ini.

Aku hanya menjawab berdehem karna pipiku memerah sekarang, aku terus mengelus perutnya yang datar dan sedikit mencubit - cubit kecil yang membuat jennie menampar tanganku di balik T-shirt nya " sshh lisa jangan di cubit itu sakit bodoh ". Keluh jennie kesal.

Selama film berlangsung aku terus menghela nafas karna bosan, kita sudah menonton film ini belasan kali sampai - sampai aku mengingat jelas setiap adegan dan dialog yang di tampilkan, saat pertengahan film aku sudah benar - benar jenuh dan tidak bisa menahannya lagi, lalu aku melihat kesamping melihat pipi jennie yang gembul yang membuatku sangat gemas, Haissh ini lah saat nya aku beraksi.

Aku menekan - nekan pipi jennie dengan telunjuk ku.

PUP

PUP

PUP

" aku ingin jennie-ya ". Gumamku dengan suara bayi.

Hufftt

Jennie menghebuskan nafasnya " Uhm jangan meninggalkan bekas yang membuat nya memerah ". Gumam nya jennie pasrah. Aku langsung membuka mulutku dan memasukkan pipi jennie kedalamnya dengan menghisapnya dan menggigit - gigit kecil seperti sedang memakan mandu. Hihihi untuk kalian cari lah teman manusia mandu berjalan seperti ini agar dapat merasakan nya juga.

" Sssshh ahh appeu ! Pelan - pelan bodoh ". Gumam nya kesal dan melengkungkan bibir nya ke bawah seperti ingin menangis tetapi ia tidak menghentikan kegiatanku, Hihi kitten yang baik hati, aku terkekeh dalam hati karna melihat jennie yang pasrah dengan penderitaannya sekarang.

Film pun berakhir jennie melepaskan pipi nya dari mulutku dan mendorong wajahku dengan telapak tangannya, menatap ku tajam dengan mata kucing nya " jahat ". Gumamnya sambil mempoutkan bibir mungilnya. Aku terkekeh melihatnya " jangan salahkan aku, itu karna pipi mu yang menggemaskan dan wajahmu yang cantik membuatku tidak tahan untuk memakannya ". Ucap jujur dan menampilkan senyum manis di bibirku.

wajah jennie memerah dan langsung memalingkan wajah nya, ia berdiri " ekhm i..in..ini sudah malam kajja kita tidur lisa-ya ". Gumam nya gugup dan langsung berjalan memasuki kamar meninggalkan aku sendirian yang masih terduduk menahan tawaku. Ck kucing yang sedang tersipu malu.

Aku berdiri mematikan televisi dan berjalan menyusul jennie ke kamar, aku membuka pintu mengedarkan pandangan tidak melihat jennie di sana, " apa dia berada di dalam kamar mandi ". gumamku lalu masuk ke kamar, berjalan ke arah kasur dan langsung membaringkan tubuhku di sana, aku mengambil handphone mamainkan game online pubg sambil berbaring di kasur.

LISA POV END


******

JENNIE POV

Aku berada di dalam kamar mandi menetralkan detak jantungku yang berdetak sangat kencang, aku melihat wajah ku di cermin menangkupku wajahku dan mengingat kembali perkataan lisa tadi karna pipi mu yang menggemaskan dan wajahmu yang cantik AAAKKKHHH aku berteriak dalam hati Aish wajahku memerah sempurna seperti tomat, aku langsung menggelengkan kepala ku dan menghembuskan nafas untuk menenangkan diriku kembali agar tidak salah tingkah di depan lisa.

SHE FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang