SHE FIRST LOVE

CHAPTER 42 : Where are you?

Suara musik menggema di seluruh ruangan, banyak yang berjoget ria mengikuti alur musik yang ada, minuman beralkohol berserakan di atas meja yang orang - orang sana tempatkan, para wanita dan pria bersenang - senang bersama, mau kenal atau pun tidak mereka tetap melakukan gerakan tubuh sebagaimana musik itu di mainkan.

The idiot memasuki club dengan ekspresi yang sangat bersemangat, banyak wanita sexy yang mereka jadikan sebagai cuci mata, mata mereka selalu mengarah pada payudara dan bokong yang sintal, mereka tidak peduli dengan pria - pia tampan yang berotot dan juga keren, di otak mereka hanya ada selangkangan wanita, seulgi, chaeng, dan lisa mencoba untuk tidak melirik terlalu lama karna sedang ada hati yang harus mereka jaga, mereka hanya akan melirik sebentar lalu mereka akan menyimpan nya di otak mereka.

The idiot memilih meja di dekat dinding, meja penjang dengan sofa panjang yang empuk, setelah itu mereka langsung memesan minuman beralkohol yang akan mereka jadikan sebagai point utama untuk bersenang - senang.

Lisa meninggalkan mereka terlihat terburu - buru, seperti tidak bisa untuk menahan sesuatu.

" Yakk!!, kau mau kemana? ". Teriak seulgi padanya.

" Kamar mandi!!! ". Balas lisa dengan berteriak.

Dia sedikit berlari menuju kamar mandi, karna kandung kemih yang sudah tidak bisa dia tahan lagi, sedari Bandara sebenar nya dia sudah ingin pipis, tetapi para monyet itu tidak mau berhenti sebentar untuk kelegaan nya, jadi mau tidak mau dia harus menahan sampai di club tiba.

Bugh

Bahu nya bertabrakan dengan seseorang ber hoodie hitam, memakai topi hitam dan juga masker, mereka beradu pandang sebentar sebelum lisa membungkuk meminta maaf.

" Maaf, aku tidak sengaja ". Ucap lisa dengan cepat.

Orang tersebut hanya diam tidak membalas ucapan lisa, dia hanya menatap lisa dengan intens lalu lisa kembali berlari kecil menuju kamar mandi, dia sudah tidak bisa menahan nya lagi, atau jika tidak air terjun akan mengalir deras dari dalam celana nya, sedang orang tersebut menatap lisa dengan tatapan yang tidak bisa di artikan, setelah menatap lisa yang sudah hilang dari pandangan nya, dia melanjutkan langkah kembali.

*****

Sedang kan di sebuah apartemen jennie baru saja sampai dan sekarang dia sudah berada di depan unit milik lisa, dia memasukkan password pintu setelah terbuka dia memasuki unit lisa dengan terburu - buru.

" Lisa ". Panggil nya seraya meletak kan tas nya di atas sofa, dia melirik keselaga penjuru apartment mncari keberadaan kekasih nya yang sedang sakit.

Jennie melangkah kedalam kamar milik lisa, dia membuka pintu kamar dengan perlahan, dan betapa terkejut dan terheran nya dia saat melihat kamar yang begitu sedikit berantakan, dan juga ranjang nakas yang kosong, jennie memasuki kamar tersebut lalu masuk kedalam kamar mandi yang ada di dalam kamar, mungkin saja lisa berada di dalam sana.

Kemana dia.....

Tetapi nihil, kamar mandi pun kosong, dia tidak menyerah akhirnya dia turun dan mencari lisa kesegala penjuru ruangan yang ada di apartment tersebut, jennie menghela nafas dengan kasar, dia memilih duduk disofa dengan tangan yang memijat Kening nya.

Tidak mungkin lisa berbohong....

Ting

Notifikasi ponsel nya pun berbunyi, jennie mengambil ponsel nya dari dalam tas, dan melihat sebuah pesan yang masuk, dia membulat kan matanya saat membuka pesan tersebut, menutup mulu nya tidak percaya, setelah terdiam beberapa saat, akhirnya dia memasukkan kembali ponsel nya kedalam tas dengan tergesa - gesa, lalu berlari keluar dari unit lisa menuju tempat yang ingin dia datangi.