CHAPTER 32 : case

1.3K 161 7
                                    

LISA POV

" Duduklah ". Aku hanya menatap datar seseorang yang membawaku kesebuah ruangan tidak besar hanya sekotak dengan dinding berwarna abu - abu gelap, terdapat meja dan bangku di sana.

Aku menduduki diriku, lelaki itu terlihat serius membaca beberap kertas yang dia genggam, dia melirik ku sekilas lalu melihat kertas kembali.

" Lalisa bruschweiler manoban anak dari pengusaha terkaya di Asia yaitu Marco bruschweiler manoban, berdarah thailand - Swiss, umur 18 tahun bersekolah di abyss high School tahun ketiga yang sebentar lagi akan lulus?tidak pernah ada catatan kriminal sebelumnya,Benar bukan? ".

" Yeah benar, lalu? ". Dia menyatukan kedua jari tangannya lalu menopang dagunya menatapku meneliti.

" Kenapa kau membawa narkoba kesekolah? ". Aku memutarkan bola mataku malas, mencoba sabar, ikuti saja alurnya mari selesaikan ini dengan cepat, aku tidak mau membuat jennie semakin khawatir.

" Aku tidak membawanya, tiba - tiba saja itu berada dalam tasku ". Dia terlihat menatapku tidak percaya.

" Oh benarkah? Jadi maksudmu barang itu berjalan sendiri lalu masuk kedalam tasmu? ".

" Aku tidak berpikir begitu, tetapi mungkin saja? Tidak ada yang tahu, saat pagi tadi aku hanya membawa beberapa buku dan......aku tidak pernah menyentuh barang itu sedikitpun ". Dia menyandarkan punggungnya di kursi, melipat tangannya di dada.

Dia mengeluarkan senyum miring nya, dia mengalihkan pandangannya kesamping lalu menganggukkan kepalanya, seperti sedang berbicara dengan seseorang lalu memberi kode padanya.

Ceklek

Pintu terbuka, seorang lelaki memasuki ruangan ini, dia memakai seragam yang sama denganku, aku mengerutkan dahulu bingung.

" Kau mengenalnya ? ". Aku menggelengkan kepalaku membuat detektif itu mengangkat satu alisnya.

" Ada apa ini sebenarnya?......dan kau siapa? Kenapa bisa berada di sini ".

Anak lelaki itu mendudukkan dirinya di bangku sampingku.

" Kita baru saja bertemu di sekolah tadi ". Aku mengkerutkan alisku, bertemu? Sedari berangkat sekolah aku tidak bertemu dengan siapapun dan hanya jennie yang berada di sampingku.

" Dia memakai narkoba di sekolah, seorang guru memergokinya, lalu kami menginterogasi nya....dia berkata jika barang itu dia dapatkan darimu ". Aku membulatkan mataku, menatap bocah ini dengan tajam.

" Kau.....apa yang kau katakan? Dengar kita tidak saling mengenal, bahkan aku baru tahu jika ada manusia seperti mu di dunia ".

" Jangan mengelak, kita___ ".

Tuk

Tuk

Tuk

Ceklek

" Permisi hyung, pengacara dari manoban sudah datang ".

" Baiklah suruh dia masuk ". Lelaki itu menganggukan kepalanya, lalu masuklah wanita cantik terlihat masih muda sekitar berumur 30 tahunan ke atas, dia memakai blazer berwarna hitam khas penampilan pengacara pada umumnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SHE FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang