CHAPTER 24 : Absurd Wendy

1.8K 182 2
                                    

JENNIE POV

Aku terbangun dengan perlahan membuka kedua mataku, aku terdiam sejenak untuk mengumpulkan nyawa, aku tertidur dengan posisi terduduk sambil menggenggam tangan lisa, aku menatapnya yang masih setia menutup mata, dengan helaan nafas yang begitu lirih, aku mengecup bibirnya sekilas lalu berjalan membuka tirai jendela.

Aku melihat ke arah jam, aku terbangun cukup siang karna ini sudah menunjukkan jam 8 pagi, aku kembali berjalan menghampiri lisa dan melihat ada note kertas di atas meja.

Kami akan bersekolah hari ini sepulang sekolah nanti kami akan kembali ke rumah sakit.

From : your bestfriend

Setelah membacanya, aku masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan diri, ngomong - ngomong aku telah mengabari orang tua lisa dan mereka sedang dalam perjalanan dari thailand menuju ke sini, mereka sangat khawatir terlihat dari nada bicaranya di telfon, eomma dan appa akan datang 2 hari lagi karna mereka masih memiliki pekerjaan yang tidak bisa di tinggal.

Setelah selesai aku membersihkan diri, aku langsung memakai pakaian yang telah di bawakan oleh supirku, karna aku yang memintanya, aku akan menemani lisa sampai di sembuh, aku juga telah meminta ijin pada wali kelas kami untuk tidak masuk dalam beberapa hari sampai lisa membaik.

Aku kembali duduk di samping lisa menatapnya sendu sambil mengelus tangan salah satu tangannya, lama aku menatapnya tiba- tiba saja aku merasakan pergerakan jari lisa, aku melihat lisa mengernyitkan dahinya membuat mataku membulat dan segera berdiri.

" Lisa-ya ". Aku mengelus pipinya dengan lembut.

" Hon wake up ". Dia dengan perlahan membuka matanya setelah tersadar sepenuhnya dia menatapku sambil tersenyum.

" aku merindukanmu ". Aku segera memeluknya, air mataku luruh begitu saja, dia terlihat terkejut melihat ku tiba - tiba saja menangis.

" aku juga, maaf membuatmu khawatir ". Dia mengelus punggungku dengan lembut, lalu meletakkan dagunya di atas kepalaku.

" jangan lakukan itu lagi ". Aku menatapnya dengan sendu.

" Apa? ". Tanya lisa seraya menghapus air mata yang berada di pipiku.

" Ck membuatku khawatir ". Aku memukul pelan bahu, dia hanya terkekeh karna berhasil menggodaku.

" Yes ma'am ". Dia meletakkan tangan kanannya di pelipis matanya seolah memberi hormat padaku.

" aku akan memanggil dokter sebentar ". Dia mengangguk, lalu aku keluar memanggil dokter untuk memeriksa keadaan lisa, dengan menghampirinya langsung itu akan lebih cepat di bandingkan memanggil lewat tombol yang berada di samping ranjang lisa.

JENNIE POV END


¤¤¤¤¤


ABYSS HIGH SCHOOL

Saat ini sudah memasuki jam istirahat semua murid berada di kantin, kelas - kelas tampak sepi hanya ada tas - tas mereka yang berada di sana, di saat semua murid berada di kantin, berbeda seorang murid laki - laki yang berjalan santai dengan kedua tangannya yang berada di dalam saku celana, dia berjalan menuju sebuah loker.

Dia melihat sekeliling setelah terasa aman dia membuka loker itu terlihat ada beberapa lembar uang di sana cukup banyak, dia mengambil uang itu lalu mengeluarkan kotak kecil dari dalam sakunya dan meletakkan nya di sana, setelah itu dia menutup kembali loker dan berjalan meninggalkannya.

Tak beberapa lama datanglah seorang murid laki - laki lain, mereka berdua mengamankan keadaan lalu dengan cepat mengambil kotak itu dari dalam loker, mereka tersenyum senang saat melihat kotak itu dengan mata berbinar.

SHE FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang