CHAPTER 35 : Mad

1.3K 139 8
                                    

Wendy menatap horor mereka, dia merasakan aura negatif baru saja menerpa kulitnya, tatapan mereka tidak bisa berbohong, dia tahu sekali dirinya akan di gunakan sekarang.

Wendy memegangi perutnya lalu meringis kesakitan.

" Ugh......aish, perutku mulas sekali, sepertinya aku membutuhkan toilet sekarang ". Mereka hanya menatap datar wendy membuat wanita berambut pendek itu semakin meringis kesakitan walaupun itu hanya pura - pura.

" Benarkah? ". Wendy dengan cepat mengangguki pertanyaan bambam.

" Eoh, kurasa ini sudah di ujung....ugh hmppt ". Kata wendy dengan nada menahan mulasnya lalu kaki yang bersilang lipat.

" Kalau begitu aku pergi ke toilet dulu sebentar ". Ucapnya lagi, saat dia berbalik dan ingin melangkah seulgi sudah lebih dulu menarik kerah belakang seragam wendy membuat dirinya seperti kucing yang ingin di buang.

" Jangan beralasan, kami tahu jadwal pop seperti apa ". Perkataan bambam membuat wendy menghempaskan tangan seulgi lalu menatap mereka tidak percaya.

Sedang yeo been terlihat malas menatap orang - orang aneh di depannya ini, semoga saja dirinya tidak menjadi aneh seperti mereka.

" What?......yaak, aku tahu kita bersahabat sudah lama tetapi tidak mungkin kalian mengetahui hal__ ".

" Jam 6.13 pagi ". Sela seulgi dengan cepat.

" Setiap hari senin, rabu dan sabtu ". Pernyataan bambam membuat wendy membulatkan matanya, dia menutup mulutnya yang menganga tidak percaya, bagaimana bisa mereka mengetahui hal itu dengan jelas, tebakan mereka tidak salah, memang itu lah jadwal panggilan alam dalam perutnya.

Seulgi dan bambam terlihat senang dengan pernyataan mereka lalu melakukan high five untuk merayakan kebenaran itu.

" God, b-bagaimana bisa kalian mengetahuinya? ". Seulgi tersenyum bangga sedangkan bambam berusaha menjadi cool dengan menyisir rambutnya kebelakang, mereka bertingkah seolah telah memenangkan penghargaan Olimpiade dunia.

Yeo been memutarkan bola matanya malas, dia melipat tangan nya di dada seraya menatap jengah drama mereka.

" Sudah selesai? tidak penting sekali....bisakah kita melanjutkan rencana kita ". Seulgi dan bambam mengangguk senang tetapi tidak dengan tumbal mereka yang terlihat sangat menyedihkan dan hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Yeo been mengeluarkan benda kecil panjang, dia membuka tutupnya lalu mengoleskan benda itu ke bibir wendy membuat bibirnya menjadi merah, setelah itu dia memperbaiki penampilan wendy serasa pas dia menatap wendy dengan bangga.

" Tidak biasakan kita membunuhnya saja agar lebih mudah ". Yeo been berdecak sebal, menatap tajam wendy.

" Kita berniat membebaskan teman mu bukan malah ikut menjadi tahanan bersamanya, bodoh ".

" Aku tidak mengerti, mengapa aku bisa berteman dengannya, dia terlihat sangat bodoh ". Kata seulgi seolah dia berbeda dengan sahabatnya itu.

" Diamlah, kau pun sama bodohnya ".

" Seolah kau pintar ". Celetuk bambam membuat yeo been menatapnya tajam

" Apa katamu?

" Aku bilang kau cantik ".

" Aku sudah tahu ". Bambam memutarkan bola matanya malas.

" Sekarang kau alihkan perhatiannya dan kami akan masuk kerumahnya secara diam - diam kau mengerti? ". Ucap yeo been dengan nada bossy nya, membuat Wendy mengerucutkan bibirnya lalu mengangguk pasrah bukan patuh ingat itu!!.

SHE FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang