Happy Ever After II

1.8K 211 3
                                    

Sorry for typo.
.
.
.
.
.
.
.
.

••••


"Iya sebentar lagi pulang, sabar yaa sayang" ujar gadis itu dengan beberapa tumpukan kertas di tangannya sementara ponselnya ia jepit.

setelah selesai mengurusi segala keperluan mengenai sidangnya minggu depan, sore itu lalisa langsung melangkahkan kakinya untuk meninggalkan kampus sesegera mungkin.

menunggu lift sambil mengangkat panggilan dari cintanya.

tak lama panggilan itu berakhir, pintu lift berdenting dan terbuka. menampilkan sesosok lelaki yang sangat lisa kenal sekali.

gadis itu melangkah masuk kemudian menundukan sebentar.
"selamat sore pak" sapa lisa formalitas kemudian hanya dibalas dengan anggukan oleh seungcheol.

hening setelahnya, namun tak berlangsung lama.

"Persiapkan dirimu disidang minggu depan lalisa" ujarnya lelaki itu sedikit menggema dilift, membuat lisa terjengit awal mendengarnya.

"ah, tent-."

DUK!!!

PIP...PIP..PIP...

"yatuhan,i-ini kenapa pak?" tanya lisa gemetaran, langsung memegang pada pinggiran lift, begitu juga dengan seungcheol.

elevator yang mereka naiki tiba-tiba berdentum keras, selain itu alarm serta lampunya yang mati nyala mati nyala. membuat kedua orang didalam merasa ketakutan.

berbanding dengan lisa, justru sepenglihatan gadis itu, keadaan seungcheol terlihat tidak baik-baik saja. membuat lisa pun bingung.
benerapa kali gadis itu menekan tombol darurat tetapi masih saja belum dijawab oleh teknisi.

"Pak seungcheol..." cicit lisa perlahan

membuat lelaki bermarga choi itu menoleh, melihat mahasiswi nya sambil gemetaran. maka lisa berinisiatif untuk membawa seungcheol untuk duduk dan lebih dekat dengannya.

"tahan sebentar ya pak, saya coba cari bantuan"

-//-

sayup-sayup suara mulai terdengar dan perlahan membangunkan seungcheol dari tidurnya. matanya yang terbuka mengerjap lambat, berusaha mengenali ruangan disekitarnya. ah ya, ini kamarnya dirumah orangtuanya.

Huuufftt.

tapi sebentar, bagaimana ia bisa disini?

"tunggu, bukankah terakhir kali aku sedang dilift bersama si mahasiswi itu? oh sebentar, bukankah lift nya-?" lelaki itu bermonolog, tak lama pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sang ibu.

"kau sudah bangun seungcheol-ah?" ujar ibunya sambil menaruh makanan di pinggir nakas.

"apa yang terjadi ma ?"
tanpa basa-basi putra bungsu keluarga choi itu meminta penjelasan.

"lift yang kamu naiki konslet, memicu traumamu nak" ujar wanita paruh baya itu sambil duduk di pinggiran kasur.

"untungnya mahasiswi papa baik sekali, ia langsung mengantarkan kamu kerumah" tambahnya membuat seungcheol tak percaya.

Lalisa with idols ( oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang