Lalisa with idols ( oneshot)

Heaven and back

Sorry For typo.
CW // mature content

BE WISE AND READ AT YOUR RISK.
NOT FOR MINORS.
Jadi buat adik-adik yang belum 21 silahkan bijak yaa, tolong skip dulu.

.
.
.
.
.
.
.

"Kamu tahu letak kesalahan kamu dimana?" suara berat itu menusuk, tak ada emosi yang meledak-ledak. mungkin karena pria dihadapan lalisa ini sudah lelah dengan dirinya.

"T-ahu pak" cicit lisa, ia tak berani menatap atasannya itu.

Choi seungcheol menghela nafas kasar sambil menyisir rambutnya kebelakang dengan jari jari tangan.

"Kesalahan ini fatal tahu? bisa membuat perusahaan di cap sebagai perusahaan yang tidak profesional"

kepala lisa pusing sekali, perasaan baru tadi ia tenang menikmati secangkir kopi disebuah cafe. tadi malam ia bahkan tak tidur mengerjakan seluruh file yang hari ini dipresentasikan. dan karena ia yang menyiapkannya, maka ia dibebaskan untuk tidak itu meeting bersama team. lisa fikir itu pilihan baik, tapi ternyata malah membuatnya semakin terpuruk. satu halaman pada proposal yang dilampirkan untuk client hilang. mungkin tertinggal? tapi entah lah lisa tak tahu. yang saat ini ia tahu adalah, atasannya ini sedang marah besar padanya.
ini bukan sekali duakali, sudah berkali-kali lisa mendapat amukkan dari seungcheol. hanya saja mengingat ia memiliki banyak keperluan, ia segan untuk mengundurkan diri.
tetapi berbeda untuk saat ini, mungkin mwngundurkan diri merupakan pilihan terbaik.

"Kenapa diam saja hah?"

"merenung? percuma ! itu tidak akan merubah keadaan tadi"

memang tidak heran, choi seungcheol dikenal sebagai atasan yang temperamental. sehari ia bisa memaki karyawan yang menurutnya tidak becus.

choi seungcheol bukan sampah, dia hanya perfeksionis dan semua harus berjalan sesuai kehendaknya. selain itu seungcheol berdedikasi tinggi, sebagaimana banyaknya penghargaan yang di terima oleh perusahaan Choi Corp itu.

"S-saya minta maaf pak"