Almost III

1.5K 168 28
                                    

Sorry for typo.
.
.
.
.
.

••••••

Beberapa tahun berlalu, dan roda kehidupan terus berputar pada porosnya. sedalam apapun penyesalan lelaki bersama Samudra tidak lantas membuat semesta mempertemukannya dengan Arumi sekeras apapun usaha dirinya mencari.

Samudra sadar, benar-benar sadar.
tidak seharusnya berlarut-larut meratapi kepergian Ratih yang menyebabkan Arumi pergi juga dari kehidupannya.
karena itu lah, saat ini samudra terus menguatkan dirinya dan belajar dari semua hal yang telah terjadi.

getaran ponsel memecahkan lamunan samudra diruang kerjanya, lelaki itu melihat terdapat pesan masuk darinya.

dilayar itu menampilkan nama sahabatnya, Wira.
yang terakhir kali bertemu dengannya setelah operasi Kaia.

pesan dilayarnya mengatakan bahwa sahabatnya itu ingin bertemu dengannya sore ini.
tentu saja tanpa berfikir panjang Samudra mebalas pesan tersebut dan menyetujui pertemuan antar keduanya.

-//-

Samudra melangkah menuju rumahnya dengan lesu, entah apa yang dirasakannya saat ini. sedikit marah dan tak percaya bahwa semua orang didekatnya mengkhianati dirinya, termasuk sang putri semata wayang.

setelah menaruh tas kantor serta menggantungkan jas, Samudra bergegas menemui Kaia dikamarnya.

"Loh, belum tidur sayang?"

"papah sudah pulang? sini temani Kaia" ujar gadis itu.

Samudra bergegas duduk di pinggir kasur milik putrinya, kemudian mengelus surai panjang Kaia.

"Princess merahasiakan sesuatu?" ujar samudra membuat pergerakan Kaia yang membelai bonekanya terdiam sebentar.

"Kenapa Princess membohongi papa?" tambah lelaki itu membuat Kaia menundukkan kepalanya.

"Im sorry papa" cicit gadis kecil itu.

"Jadi mainan yang kemarin beli itu untuk..."ucap Samudra kemudian Kaia menyela

"Adik bayi pa, Buna dan om Wira bilang ke aku kalau aku sebentar lagi punya adik. tapi jangan kasih tau papa"

mendengar jawaban putrinya, Samudra hanya bisa tersenyum getir.
ia akhirnya mendapatkan jawaban dari sikap aneh putrinya akhir-akhir ini.

dimana Kaia terlihat begitu semangat dibanding biasanya, selain itu beberapa hari lalu Kaia merengek untuk membeli teether di toko perlatan untuk bayi.

Flashback.

"Lo kemana aja anjing wir, tiba-tiba mutasi aja dari RS"

"Sorry, gue ada keperluan mendadak" ujar wira sambil tersenyum.

"Eh, gue mau ngomong serius" tambah lelaki berkacamata itu.

"Yaelah ngomongin apa sih wir.."

"gue mau kenalin istri gue sam" ungkap Wira membuat Samudra terkejut.

Lalisa with idols ( oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang