7. Ide Gila

10 2 0
                                    

"Apa rencana kalian selanjutnya?." Tanya Reynaldi pada Sakti dan Fanzi.

"Gue ada sih, tapi gue mau denger rencana dari kalian dulu aja, lo Fan?" Ucap Sakti pada Fanzi

"Gue belum ada ide hehe, gue ngikut aja apapun rencana kalian." Jawab Fanzi.

"Rey?" Tanya Sakti

"Gue ngikut lo aja, lo kan paling jago dalam hal kaya gini."

"Yaelah lo mah bodoh semua, oke nih yaa, jadi kali ini..."

***
0838 ××× ×××
"Hi cantik, lo belum save nomor gue ya?"

Anggun Clarissa

"Pengen banget lo di save?"

0838 ××× ×××
"Gitu amat lo sama gue"

Anggun Clarissa
"Bodoh amat"

0838 ××× ×××
"Gue mau kasih tau misi ke dua ni"

Anggun Clarissa
"Nanti malem aja lewat telfon, gue gamau keluar kelas lagi di jam pelajaran"

0838 ××× ×××
"Ciee pengen banget di telfon?"

Anggun Clarissa
"Tau deh Fan, serah lo aja"

0838 ××× ×××
"Galak banget sih, yaudah nanti malem gue telfon sekalian kita sleepcall"

(Read)

Anggun tidak lagi membalas pesan Fanzi, dikelasnya kini sedang ada pelajaran Bahasa Indonesia.

"Baik, tugas untuk minggu depan, kalian cari di media cetak seperti koran tentang berita kejadian, lalu kalian gunting dan tempelkan dibuku tugas kalian ya." Titah bu Guru.

"Baik bu" Jawab murid serentak.

****
"Nah kalo ini baso nya baru enak." Ucap Vanesha.

"Iya kayaknya kemarin yang bikin baso lagi ngantuk deh, makanya agak lain haha." Sambung Maisha

Jam istirahat sudah tiba, Maisha, Anggun dan Vanesha sedang menikmati makanan dan minuman yang mereka pesan tadi.

"Gue mau ngomong." Ucap pria yang berdiri disamping Anggun.

Entah datang dari arah mana tiba tiba ia menarik pelan tangan Anggun, agar ikut dengannya.

"Apaan nih?" Tanya Anggun melepaskan genggaman pria itu.

Maisha dan Vanesha yang melihat itu hanya saling bertatapan heran.

"Mata lo aman kan? Lo ga liat temen gue lagi makan?" Ucap Maisha.

"Gue butuh dia sebentar, pinjem yaa pliisss" jawab pria itu.

"Meski sebentar juga, kalo dia balik baso nya udah berubah dari ban truk." Ucap Vanesha

"Lagian lo bisa ngomong disini kali Fanzi." Ucap Maisha, Pria itu hanya menatap Anggun berharap Anggun mengerti dan mau ikut dengannya.

"Guys sebentar ya, gue ga lama ko". Ucap Anggun.

"Hati hati lo diterkam." Ucap Maisha tanpa menatap lawan bicaranya

"Lo lo pada tar yang gue terkam, pelit banget temennya dipinjem sebentar gaboleh." Jawab Fanzi

"Udah sana huss, balikin tanpa lecet sedikitpun, atau lo yang gue bikin lecet." Ucap Vanesha seraya menunjuk kearah Fanzi

"Mau dong dibikin lecet." Jawab Fanzi

MY ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang