"Lama amat si lo ke toilet, sekalian jaga sama mintain duit lo ya? kaya di Wc umum terminal?." oceh Sakti yang sedari tadi menunggu Irzie diparkiran.
Hari ini Sakti berniat untuk menebeng sambil mengunboxing mobil baru Irzie.
"Berisik kera" jawab singkat Irzie yang langsung masuk kedalam mobil tanpa menoleh sedikitpun pada pria disampingnya.
***
Maisha kini sudah sampai dirumahnya setelah bu Setyo memang benar benar mengerjainya. Bagaimana tidak, murid perempuan yang ditinggal sendiri di gedung sekolah yang tampaknya sudah sangat sepi dan tidak berpenghuni.Waktu terus bergulir, kini Maisha dan keluarganya sedang makan malam bersama.
Anto berdehem pelan setelah meminum air putih yang ada diatas meja makan. "gimana sekolah kamu sha? gak ada kendala 'kan?." tanya Anto sang papah memastikan bahwa sang anak sekolah dengan baik.
Maisha menatap papahnya lalu kembali menyendokkan nasi ke mulutnya. "Gak ada, papah tenang aja." Jawab maisha tenang.
Anto lalu menganggukan kepalanya tanda mengerti.
"Yaudah, abis ini kamu langsung ke kamar yah, jangan lupa nanti diminum susunya." Timpal Bella sang mamah yang sedari tadi hanya diam.
Maisha kemudian berlalu meninggalkan ruang makan menuju kamarnya untuk melepas lelah.
Setibanya dikamar, Maisha langsung menghamburkan tubuhnya ke kasur empuk miliknya yang berukuran sedang.
"Huft, lelah banget kaya marathon dari Bali ke Swiss." Gumam Maisha menatap langit langit kamarnya yang bercorak biru muda dengan tampilan elegan.
Tak butuh waktu lama, Maisha kemudian memejamkan matanya dan langsung menuju alam mimpi.
***
KRING!!Suara alarm jam terdengar sangat keras di kamar seorang cowo yang sedang tertidur dikasurnya dengan bertelanjang dada.
Cowo tersebut bergeliat dalam tidurnya karena terganggu oleh suara bising yang disebabkan oleh alarm jamnya tersebut.
Irzie Da Silva namanya, cowo tersebut kemudian mematikan jam alarmnya, lalu mendudukan dirinya dipinggir kasur seraya mengumpulkan nyawa yang belum terkumpul.
Tok tok tok!!
Suara ketukan pintu terdengar dari luar yang membuat Irzie kemudian bangkit untuk membukakan pintu.
"Zie, Irzie bangun nak, papah udah nunggu dibawah buat sarapan bareng." Ucap Angel sang mamah dari luar kamar.
Irzie membuka pintu kamarnya dan menatap sang mamah datar. "Iya mah, nanti aku kebawah. aku mandi dulu yah." Ucap Irzie seraya menguap kecil.
Angel mengelus rambut sang anak dengan senyum manis miliknya. "Yaudah cepet mandi, nanti papah marah kalau kamu lama." Titah Angel yang langsung diangguki oleh Irzie.
Tak butuh waktu setengah jam, irzie sudah siap dengan seragam sekolahnya dan mulai menuruni anak tangga satu persatu.
"Good morning pah mah." Ucap Irzie datar.
Da Silva dan Angel menoleh kesumber suara dan menyauti ucapan anaknya tersebut. "Morning to boy." jawab Da Silva dan Angel bebarengan.
Irzie duduk dikursi depan papahnya dan mulai menyendok nasi dipiring.
Skip time
Kini Irzie sudah tiba disekolahnya, lebih tepat lagi sekarang dia berada di parkiran tempat ketiga sahabatnya itu berada.
Irzie yang sudah turun dari mobil kemudian menghampiri para sahabatnya tersebut dengan satu tangan dimasukan kedalam kantong celana serta raut wajah yang sangat datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE BOY
RomanceBagaimana caranya mencairkan si manusia kutub? Follow dulu baru baca ya pren😇