"Dunia ini hanyalah mimpi, kamu akan terbangun ketika kamu mati"
.
.
.
.
.Allzevin sedari tadi sedang kalut dalam pikirannya sendiri memikirkan hal yang sama sekali seharusnya tidak perlu dirinya pikirkan, entah ada apa dengannya semenjak mengantarkan gadis itu kerumahnya mendadak dirinya gelisah.
Setiap didekat gadia tersebut hatinya cemas dan gelisah seperti ada magnet yang membuatnya ingin terus berada disampingnya namun, sebuah fakta menyadarkan dirinya
"Woy" celetuk seseorang dari atas tangga dengan penampilan habis bangun tidur. Gadis itu hanya mengenakan tank top dan celana hotpants
"Hm"
"Jam berapa ini baru pulang!"
"Mampir sebentar" jawabnya seadanya,tadi memang dirinya mampir karena tidak enak dengan orang tua gadis itu
Allzevin pergi menaiki tangga menuju kamarnya dan melewati Anata begitu saja tanpa menoleh sedikitpun dan sepatah kata pun.
Merasa ada yang janggal Anata menarik ujung kaos yang dipakai cowok tersebut "eitss bentar, parfum Lo sama kaya Helena" gadis itu mengendus endus tubuh didepannya
Yang ditanya pun gelagapan sendiri bingung harus menjawab apa tidak mungkin kan menceritakan kejadian sebenarnya. Sebisa mungkin dirinya mencari alasan
Flashback on
Seusai berdebat dengan istrinya Allzevin akhirnya mengantarkan gadis yang diketahui sebagai sahabat Anata yaitu Helena
Mereka didalam mobil hanya diam dengan pikirannya masing masing. Tidak ada yang membuka pembicaraan sedangkan rumah Helena sebentar lagi sampai namun tidak ada yang mau membuka suaranya
Hingga Helena yang merasa canggung dengan situasi ini berakhir membuka suaranya "ekhm Al Lo kok mau nganterin gue" tanya nya
"Masalah?"
"Eh engga bukan gitu maksudnya" gadis itu merasa tidak enak telah bertanya seperti tadi
"Gue mau ngomong penting" ujar Helena dengan wajah serius, cowok itu pun menghentikan mobilnya dipinggir jalanan yang lumayan sepi
Allzevin beralih menatap gadis tersebut disampingnya dengan wajah datar seolah menyuruh gadis itu untuk bicara
"Se-sebenernya gue suka sama Lo, gue tau ini salah tapi perasaan ini dateng gitu aja tanpa diminta" ujarnya sendu "gue berusaha menepis perasaan ini tapi semakin gue tempis semakin kuat" jelasnya panjang lebar dan membuat Allzevin terkejut mendengarnya
Allzevin mengangguk dan mencoba untuk mengerti jika hati wanita memang mudah luluh ditambah mereka pernah satu rumah walaupun ada gadis lain juga
"Lo tau siapa posisi gue kan?"
"Iya"
"Coba Lo pikirin sekali lagi kalo emang perasaan Lo itu udah salah singgah" tutur nya dengan sabar dia tidak boleh gegabah
Helena tertunduk, dirinya menangis dalam diam kenapa ia harus menyukai suami dari sahabatnya sendiri "gue minta maaf"
"Gue juga gak tau setiap didekat Lo gue selalu ngerasa ada yang aneh tapi ketika gue dekat Anata perasaan ini gak ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
Allzevin My Husband
Novela JuvenilFOLLOW dulu sebelum membaca:) ✓Cerita ini murni karangan saya sendiri jangan samakan dengan cerita orang lain, apabila jika ada sedikit kesamaan itu hal yang tidak disengaja. Cerita ini akan menjelaskan apa arti cinta yang sebenarnya... Namanya, Ana...