1. PROLOG AND CAST

480 43 18
                                    

"Halo, dengan Nyonya Tazkia Andriani?" sapa sebuah suara seorang wanita di seberang.

"Ya, saya Tazkia. Ini siapa?" Tanya Tazkia to the point.

"Apakah kamu merindukan suamimu, Nyonya? Suamimu saat ini sedang bersamaku. Kami sudah tidur bersama selama dua bulan belakangan ini." ucap wanita itu lagi.

Tazkia tercekat.

Ponsel yang menempel di telinga wanita berhijab itu hampir terjatuh, saking dia terkejut.

Tazkia berusaha bicara, "ma-maaf, anda siapa ya?" tanyanya sedikit terbata.

Wanita di ujung telepon itu mengesah berat. Tawanya terdengar samar. "Tidak perlu dijelaskan, harusnya anda tau siapa aku, seperti halnya aku yang sudah mengetahui semua hal tentang diri anda, NYONYA TAZKIA ANDRIANI!"

Tazkia menelan salivanya susah payah. Berusaha mengendalikan diri, dia harus tenang.

"Maaf sebelumnya, saya benar-benar tidak tahu siapa anda. Sepertinya, anda sudah salah orang. Memang benar, nama saya Tazkia Andriani, tapi, yang saya ketahui, sejauh ini, suami saya adalah lelaki baik-baik yang tidak mungkin mengkhianati saya..."

Belum selesai Tazkia bicara, wanita misterius yang baru saja meneleponnya itu tertawa keras.
Tawanya terdengar membahana, lepas, dan... sedikit mengerikan.

Tazkia menduduki sisi ranjang. Meremas ujung kerudungnya. Perasaannya saat ini sulit digambarkan.

Wanita mana yang tidak akan gelisah jika tiba-tiba mendapat telepon dari wanita tak dikenal yang langsung mengatakan hal seintim itu?

Tazkia benar-benar tak habis pikir.

Fadli, suaminya itu adalah lelaki baik-baik yang Tazkia yakini tak mungkin mengkhianatinya.
Lantas, siapa sebenarnya wanita yang tengah meneleponnya saat ini?

"Halo? Nyonya Tazkia?" Suara wanita itu kembali terdengar ketika tawanya kini sudah mereda.

"Ya," sahut Tazkia cepat.

"Apa anda baik-baik saja?" tanya wanita itu lagi.

"Ya, saya baik-baik saja. Saya percaya pada suami saya. Jadi, apapun yang anda katakan tentangnya, hal itu tetap tak akan merubah apapun mengenai pemikiran saya terhadap suami saya. Dan jika anda memang benar-benar mengenal suami saya, datang ke rumah kami, tunjukkan diri anda yang sebenarnya! Maaf saya sibuk."

Klik!

Tazkia menutup cepat sambungan telepon tersebut.
Masih dengan perasaannya yang dilanda cemas berlebih, Tazkia justru mendapati sebuah pesan masuk dari nomor yang tadi meneleponnya.

Dia membuka pesan itu dan membacanya.

Di dalam lemari suamimu, ada sebuah kotak rahasia miliknya. Temukan kotak itu, maka kamu akan mengetahui semua hal yang selama ini tidak kamu ketahui tentang suamimu!

*****

Tazkia Andriani

Tazkia Andriani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fadli Al-Hakim

Fadli Al-Hakim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Hai-hai, tes ombak dulu ya Guys yuk merapat...

Masih anget nih...

Yang udah tau Tazkia - Regi di season satu pasti taulah dengan naskah ini...

Jangan lupa vote dan komennya ya...

Salam Herofah...

RAHASIA SUAMIKU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang