Fadli Al-Hakim
Tazkia Andriani
*****
"Maaf, permisi, dengan Ibu Karina?" Tanya seorang suster di IGD pada seorang wanita yang tampak tertidur di ruang tunggu.
"Ng, I-iya Sus. Saya Karin, Ibunya Fathir." Jawab perempuan itu cepat meski agak kaget karena tidurnya terganggu.
"Fathir sudah selesai ditangani oleh Dokter Fadli, masa ktitisnya sudah lewat ya, Bu. Sekarang tinggal menunggu untuk dipindah ke ruang perawatan saja," jelas sang Suster lagi.
Wanita bernama Karina itu menggangguk seraya beranjak dari ruang tunggu mengekor langkah sang suster menuju IGD.
Sesampainya di IGD, dilihatnya Fathir sang buah hati kini tampak tertidur pulas. Beberapa alat bantu medis tertancap di tubuh kurus bocah itu.
Ragu-ragu Karina mendekat ke arah brangkar sang anak karena seorang lelaki berseragam Dokter masih tampak memeriksa Fathir di sana.
Merasakan kehadiran Karina, sang Dokter tampan itu pun menoleh dan tersenyum ke arah Karina.
"Ibunya Fathir?" Tanya sang Dokter, suaranya terdengar lembut di telinga Karin.
"I-iya, Dok. Saya ibunya Fathir."
"Sini Bu saya jelaskan keadaan Fathir dulu," sebelah tangan sang Dokter bernama Fadli itu melambai memberi isyarat agar Karin mendekat.
"Ini tadi, suster bilang Fathir kecelakaan ya?" Tanya sang Dokter lagi.
Karin mengangguk masih dengan ekspresi gugupnya.
"Kecelakaan apa kalau saya boleh tahu?" Tanya Fadli lagi.
Karina kelihatan bingung menjawab.
Hingga tatapan Fadli kembali tertuju ke arahnya, membuat napas wanita itu seketika tercekat. Hingga kelopak matanya berair.
Fadli masih menatap Karin yang tak kunjung menjawab pertanyaannya, hingga fokusnya justru tertuju pada luka lebam di bagian kening kiri Karin serta beberapa luka lecet lain di pinggir bibir dan leher wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA SUAMIKU (End)
Roman d'amourKehidupan baru rumah tangga Tazkia dan Fadli sangat bahagia, terlebih setelah hadirnya buah hati dalam pernikahan mereka. Hingga pada suatu hari, Tazkia mendapati sebuah telepon dari seorang wanita yang mengaku sebagai selingkuhan sang suami. Selama...