12. Ungkapan

89 6 0
                                    

"Dari banyaknya pengalaman yang ku lihat, tak ada persahabatan yang tulus antara seorang pria dan wanita"

"Dari banyaknya pengalaman yang ku lihat, tak ada persahabatan yang tulus antara seorang pria dan wanita"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Finn dan Nev memasang wajah datar dengan mata melirik ke satu objek yang sama. Tangan kedua pria itu mengepal kuat, tapi tak bisa mengeluarkan kalimat sesuai dengan kata hatinya.

"Sepertinya mulai hari ini aku harus rajin belajar," gumam Nev diangguki setuju oleh Finn.

"Aku akan mengejar peringkat satu tahun ini," imbuh Finn yang padahal berhasil masuk sepuluh besar dengan banyak kekurangannya dibeberapa pelajaran.

BRAK...

Semua pasang mata menoleh ke arah Nev yang baru saja menggebrak meja, kecuali tiga orang yang sibuk membahas materi pelajaran di bangku pojok.

"Hah_ ini sangat menyesakkan. Sungguh!" sebal Nev berjalan keluar dari kelas, diikuti Finn yang juga mulai kepanasan di ruangan tersebut.

Seorang pemuda yang tengah mengobrol dengan kedua siswi di kelasnya itu menatap pintu yang baru saja dilewati oleh dua siswa terpopuler diangkatannya.

Bukannya tak tahu jika dua pria itu tak menyukai keberadaannya saat ini, tapi ia pura-pura tak tahu untuk menyelamatkan hidupnya agar tak bertatapan langsung dengan mereka berdua.

"Jadi Kavindra, jika kita mencari 11Na itu diurutkan sesuai konfigurasi elektronnya, lalu angka kecil di atas setelah orbital itu di tambah hingga menghasilkan hasil 11? Jadi walaupun urutan yang benar 1S2, 2S2, 2P6, 3S2. Kita tetap harus menulis 3S2 sebagai 3S1 karena sudah mencukupi angka sebelas?" tanya Nisha tentang materi kimia yang tak ia pahami pada Kavindra.

"Hah? Eh iya," jawab Kavindra yang kurang fokus.

"Baiklah, terima kasih ya Vin," ucap tulus Thifa diangguki pelan oleh Kavindra yang memang tulus mengajari mereka berdua agar bisa berhasil menjawab soal ujian akhir semester yang akan diadakan kurang lebih seminggu lagi.

"Kalau ada yang kurang paham nanti tanya aja," kata Kavindra diangguki oleh Thifa dan Nisha.

"Siap! Makasih banyak udah bantu," ucap Nisha diangguki kembali oleh Kavindra.

"Baiklah, kalau gitu aku mau ke tempat dudukku lagi," pamit Kavindra setelah membereskan bukunya berpamitan pada mereka berdua.

Sedangkan di kantin, Nev sedari tadi hanya mengaduk-aduk es tehnya dengan pipet yang ada di tangannya. Wajahnya saat ini sungguh tak enak dipandang, sama dengan Finn. Bedanya Finn bukan melampiaskannya pada es tehnya, tapi pada ponsel genggam yang saat ini menampilkan video materi pelajaran.

PAYUNG PENGGANTI [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang