TACENDA 7️⃣

191 23 0
                                    

============================================================



"Ayo Thorn"

          Remaja laki-laki dengan mata coklat itu serta rambut hitam kecoklatan dengan seuntai rambut bewarna putih di kepalanya itu berjalan keluar dari lift secara perlahan dengan membawa beberapa barang belanjaan diikuti oleh seseorang di belakangnya yang memiliki wajah yang sama dengannya kecuali matanya yang bewarna hijau.

"Thorn perhatikan jalanmu"

"Kak Gem, Solar baru saja memberi pesan kepadaku bahwa beberapa hari ini Solar tidak akan kembali ke apartemen untuk sesaat"

          Thorn melihat sekali lagi ke jam yang berada di tangannya itu yang sedang menayangkan sebuah hologram kecil yang berisi sebuat pesan dari salah satu saudaranya yaitu Solar. Jam yang dikhususkan sebagai alat perantara dengan banyak fungsi lainnya dan dibuat oleh Solar ini memang sangat berguna.

"Oh yah? Apakah Solar sedang menjalankan misi?"

"Mungkin"

          Layar hologram yang muncul di jam tangan Thorn itu menghilang secara perlahan. Tidak jarang bagi seorang 'Agent' ketika menerima misi harus berada di luar atau tidak berada di Tapops Academy yang merupakan bagian dari Tapops company, sebagai rumah, tempat belajar yang dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki kemampuan.

          Tinggal dengan menggunakan sistem seperti asrama tapi dengan fasilitas seperti sebuah apartemen adalah salah satu keuntungan menjadi 'Agent', mulai dari makan pagi hingga makan malam sudah disediakan di kantin, ataupun ingin memasak sendiri juga bisa serta fasilitas gym, kolam renang dan lainnya.

          Mungkin bisa dibilang diantara tujuh bersaudara ini hanya Halilintar lah yang menerima sebuah misi hingga tidak berada di rumah selama 2 bulan penuh karena harus menjalani misi di luar, dan selama itu juga saudara-saudaranya tidak bertemu dengan Halilintar.

"Tolong bukakan dong Thorn"

"Ok!"

          Thorn dengan tersenyum mengeluarkan tanda pengenal miliknya dan menempelkan di bawah gagang pintu dari pintu yang sedang berada dihadapannya kini, pintu itu mengeluarkan sebuah bunyi kemudian Thorn menyimpan kembali tanda pengenal miliknya kedalam sakunya, kemudian memegang gagang pintu tersebut dan mendorongnya kedepan.

"Kami pulang!"



          Penghuni yang berada di dalam apartemen tersebut langsung menoleh kearah pintu dimana Thorn dan Gempa sedang berdiri dengan Thorn menutup kembali pintu tersebut dan Gempa yang tangannya penuh dengan belanjaan.

"Selamat datang! sini biar kubantu bawakan Gem"

           Tawar salah satu saudara dengan mata yang bewarna biru safir itu dengan wajah cerianya yaitu Taufan sambil berdiri dari tempat duduknya dan bejalan kearah dimana Gempa dan Thorn berada, meninggalkan Halilintar yang sedang duduk sambil melihat berita i televisi itu.

"Terima kasih kak"

"Sama-sama!"

          Taufan dengan ceria mengambil barang belanjaan dari tangan Gempa kemudian melangkahkan kakinya menuju kearah dapur untuk menata barang belanjaan sekaligus mengambil baran pesanan yang telah dirinya titipkan kepada Gempa sebelumnya.

          Gempa hanya bisa menggeleng-geleng kepalanya ketika melihat salah satu saudaranya itu yang tidak sabaran, kemudian Gempa menaruh payung yang dibawanya sebelumnya dan berjalan menuju keruang tamu bersama dengan Thorn di sampingnya.

TACENDA ‖ BoboiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang