TACENDA 1️⃣3️⃣

138 11 0
                                    

============================================================



"Ini memang Ice belum pulang daritadi?"

          Gempa bertanya sambil memasukkan sebuah kue kedalam mulutnya kemudian mengunyahnya sambil melihat saudara-saudaranya yang sedang berada di ruang tamu itu terutama kedua saudaranya yang sedang memainkan sebuah game yang ditampilkan di televisi.

"Belum, mungkin Ice tidak sengaja tidur di suatu tempat lagi"

           Balas Blaze sambil tetap menekan-nekan stick controller yang berada di tangannya itu dan berfokus kepada permainan yang sedang dimainkannya bersama salah satu saudaranya itu. Lagian, Ice saudaranya itu tidak sekali atau dua kali tidur sembarangan sampai-sampai orang lain harus menelopon dirinya atau saudaranya untuk membawa Ice.

"Benar juga sih, kalo Solar bagaimana?"

"Solar masih menjalankan misinya kak, jadi masih tidak bisa pulang karena dianya harus menginap langsung di sana, katanya biar ngehemat waktu"

          Thorn mengambil kue yang ada di meja itu dengan tangannya kemudian memasukkan kedalam mulutnya dan mengunyahnya, sambil melihat televisi dimana ada dua karater yang sedang saling betarung satu sama lain hingga titik darah penghabisan.


          Gempa hanya menghembuskan nafasnya perlahan-lahan meskipun mendengar perkataan saudara-saudaranya yang masuk akal itu, lagian bukan sekali atau dua kali dimana saudara-saudaranya yang lain tidak kembali ke apartemen atau telah datang ke apartemen, tapi kenapa kali ini rasanya ada yang berbeda?.

"Kak Taufan, jangan disimpan terus kekuatannya! keluarkan kak!"

"Kamu yang minta loh yah Blaze! RUBAH EKOR SEMBILAN!!"

"Nah gitu dong kak! SUSANOO!! HIYAAA!!"

          Halilintar hanya bisa memutar bola matanya dengan malas ketika melihat kedua saudaranya yang sedang bermain itu sedang bersuara yang aneh-aneh dan melakukan gerakan yang aneh seperti berdiri dengan satu kaki kemudian menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri.

          Thorn hanya bisa tertawa sekencang-kencangnya ketika kedua saudaranya melakukan gerakan yang sangat aneh dan meneriaki sesuatu hal yang dirinya juga tidak tahu apa artinya itu, Gempa hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat hal itu dan sambil memasukkan kembali sebuah kue kedalam mulutnya kemudian mengunyahnya.

"Kak Hali mau kemana?"

"Tidur"

         Halilintar segera berdiri dari tempat duduknya kemudian merapikan pakaiannya, dirinya berpikir lebih baik dirinya untuk tidur atau latihan memukul orang maksudnya memukul sarung tinju daripada melihat ketidakjelasan yang sedang dilakukan oleh kedua saudaranya itu.

"Selamat malam kak Hal-..."



*Drap*

*Drap*

*BRAK*

"ASTAGA KAK HALI BUAYA!"

          Latah Blaze yang tidak dengan sengaja melempar stick controller yang ada di tangannya sebelumnya ketika mendengar suara sesuatu yang seperti dibanting dengan keras itu, dirinya segera menangkap stick controller itu kembali dengan cepat sebelum terjatuh ke lantai jika tidak akan sia-sia pengorbanan yang telah dirinya lakukan untuk bermain.

TACENDA ‖ BoboiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang