TACENDA 2️⃣4️⃣

111 8 0
                                    

=========================================================== 


"Maka itu bagian dari takdir, dan kita akan membuat takdir tersebut"

"Takdir sih takdir, tapi bukan berarti bapak tua ini adalah takdirku!!"

          Blaze dengan emosi loncat dari satu ranting pohon ke ranting pohon lainnya, menghindari datangnya sebuah laser yang bewarna putih layaknya cahaya langsung kearah dirinya. Blaze dapat melihat ranting pohon yang sebelumnya dirinya berada langsung menjadi batang pohon yang hampir gosong, semua daunnya hangus setelah dirinya pindah dari ranting tersebut.

          Cepat dan lihai ketika orang-orang melihat Blaze loncat dari satu pohon ke pohon lainnya ataupun menghindari serangan yang seperti membabi mudah itu dengan cepat, tapi tetap saja adanya kerusakan atas serangan tersebut seperti halnya pohon-pohon milik Tapops Company yang seperti akan habis total.

          Blaze mengambil nafas dulu sambil bersembunyi di balik salah satu pohon yang lumayan besar dengan tujuan berusaha menyembunyikan dari musuh yang sedang berusaha untuk mencari dirinya meskipun sepertinya itu akan sedikit percuma tapi juga berguna bagi dirinya untuk bersiap-siap melakukan serangan.

"KAK TAUFAN!"



"SIAP! HOVERBOARD TAUFAN"

          Taufan yang berada di sisi lain dari tempat Blaze berada sekarang, langsung menaiki hoverboard yang baru saja dibuatnya menggunakan kekuatan angin miliknya kemudian mengendarainya menuju ke atas, memperkecil jarak antara dirinya dengan musuh. 

          Blaze yang melihat saudaranya sudah menuju keatas, langsung bersiap-siap menyusul saudaranya yaitu Taufan. Blaze meloncat ke atas salah satu ranting pohon yang ada di atasnya, kemudian mengumpulkan kekuatan pada kakinya sambil berjongkok dan melepaskannya menuju ke udara sisi lain dari Taufan.

"PUSARAN ANGIN!"

"SEMBURAN BERAPI!"

          Langsung saja, sebuah pusaran angin yang besar dikeluarkan oleh Taufan dengan menggunakan kekuatan anginnya. Kemudian, disusul dengan api yang dikeluarkan oleh Blaze menggunakan perantara mulutnya langsung kearah pusaran angin, membuat pusaran angin itu kini menjadi pusaran api atau bahkan tornado api.

          Untung saja musuh yang mereka hadapi itu sedang melayang di langit, jadi mereka berdua dapat melakukan serangan kombinasi dengan menggunakan kekuatan mereka masing-masing tanpa harus mengkhawatirkan merusak atau mencelakai sekitarnya.

"Udah kayak angin di neraka aja"



"Segitu saja kemampuan kalian? LOMPATAN CAHAYA"

"!?"

          Taufan dan Blaze yang sedang melihat pusaran atau tornado api itu dikejutkan dengan suara orang yang berada di dalam pusaran api tersebut yang berarti musuh yang berada di dalam situ masih hidup meskipun sudah di bakar hidup-hidup oleh serangan Taufan dan Blaze sebelumnya.

"Khh..."

"KAK TAUFAN!"

         Kaget Blaze ketika melihat saudarnaya yaitu Taufan diserang begitu saja oleh musuh yang tiba-tiba saja berada di belakang Taufan kemudian dengan mudahnya menyerang titik tepat di leher belakang Taufan hingga tidak sadarkan diri total, dan musuh itu mengangkat tubuh Taufan layaknya karung beras.

         Blaze yang baru saja ingin menyerang musuh yang membawa saudaranya itu tersadar bahwa dirinya semakin lama semakin cepat dirinya jatuh kebawah, karena dirinya tidak mempunyai kekuatan yang seperti melayang di langit dan hanya mengandalkan kekuatan fisik yang dipunyanya.

TACENDA ‖ BoboiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang