TACENDA 2️⃣2️⃣

102 8 0
                                    

Sedikit informasi, setiap wilayah yang ada di cerita ini memiliki sistem pemerintahan yang berbeda-beda salah satunya adalah sistem pemerintahan kerajaan yang digunakan oleh wilayah 'Ventus' dan lainnya.

===========================================================



"Kau gila?!"

"Tentu saja tidak, tapi ini bukankah kesempatan bagus!"

"Tetap saja percuma Fan, para petinggi tidak akan dengan mudahnya memberikan izin"

          Murung Taufan begitu saja, melihat Taufan yang murung dan lesu seperti itu tidak seperti dirinya yang selalu ceria dan tersenyuma dimanapun dan kanpanpun itu membuat Halilintar merasa aneh, tapi apa yang dikatakan Halilintar adalah demi kebaikan Taufan sendiri.

          Helaan napas keluar dari mulutnya dan dengan salah satu tangannya dirinya memukul ringan kepala Taufan yang sedang duduk di sebelahnya itu, dengan maksud agar tidak terus bersedih karena masih ada kesempatan lain untuk melakukannya.

          Kuputeri yang mendengarkan percakapan tersebut hanya bisa melamun sambil memikirkan sesuatu. Benar juga, dirinya menyetujui permintaan Taufan tanpa mempertimbangkan hubungan yang dimilik Taufan dengan Tapops Company, tentu saja Tapops tidak akan memberikan izin semudah itu.

"Tapi undangan itu tentu saja akan diterima oleh Tapops" Bisik Kuputeri



"Kamu tidak dapat belajar langsung dariku, bukan berarti kamu tidak dapat mempelajarinya Taufan"

          Ucap Kuputeri dengan senyuman lembut di wajahnya dan dirinya mengerti dengan semangat yang dimiliki Taufan untuk mempelajari kekuatan angin tahap ketiga itu agar dapat melindungi keluarganya sama halnya Halilintar yang juga peduli dan khawatir dengan saudaranya itu tapi sulit ditunjukkan apalagi mengingat sifat Halilintar yang seperti itu

          Kuputeri menoleh kearah Maripos yang sedang duduk di sebelahnya itu, ketika merasakan baju bagian sampingnya ditarik oleh Maripos barusan. Kuputeri dapat melihat wajah keseriusan dan kekhawatiran yang ditunjukkan oleh Maripos kepada itu kemudian membisikkan sesuatu kepadanya.

"Tuanku, ini sudah waktunya untuk kita kembali"

"..."



"Baiklah, karena tidak memungkinkan untuk mendapatkan izin dari petinggi Tapops sendiri maka aku juga tidak dapat melakukan apapun"

          Kuputeri mengungkapkan pikirannya dengan tenang sambil membuka kipas yang berada di salah satu tangannya itu sedangkan yang lainnya dengan tenang mendengarkannya, karena jika dirinya membawa Taufan begitu saja dari tempat ini maka itu sama saja dengan melanggar peraturan yang telah ada dan akan membuat semuanya semakin rumit.

          Bangkit dari tempat duduknya Kuputeri diikuti dengan yang lain juga ikut saling berdiri dari tempat duduknya masing-masing, Kuputeri sedikit membungkuk menunjukkan apresiasinya kemudian secara bergantian melihat kedua remaja yang berada di depanya itu.

"Terima kasih karena telah menjadi pendengar yang baik, saya akan undur diri"

"Eh....? Tuanku Kuputeri sudah mau pergi?"

         Kuputeri mengangguk sambil berjalan beberapa langkah, diikuti dengan yang lainnya di belakangnya. Kemudian dirinya membalikkan badannya dan maju beberapa langkah tepat di hadapan Taufan yang tidak jauh darinya itu, bisa dirinya rasakan tatapan ketidaksukaan yang diperlihatkan oleh Maripos dan Halilintar itu dirinya sendiri atau Taufan?.

TACENDA ‖ BoboiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang