Lalu mengapa saat itu Mark tak menemui Suzy sama sekali?
Bukan karena ia tak lagi peduli pada sosok perempuan yang membuatnya nyaman hingga mampu menghilangkan luka hatinya yang tergores dulu.
Ia sungguh terpaksa, hati dan pikirannya sungguh tak sejalan kala itu.
Flashback On.
Sang fajar menyapa, menerangi sang bumi dimana seorang anak Adam tak hentinya menyunggingkan senyum bahagianya. Mark menuruni anak tangga, pakaiannya begitu rapih terlihat sekali pria ini akan pergi untuk menemui seseorang, bukan untuk pergi bekerja seperti biasanya.
"Kau akan pergi menemui wanita itu?" baritone suara yang amat ia kenal terdengar begitu tegas.
Mark menghentikan langkahnya dan memandang pada presensi seseorang yang kini berdiri dengan sebuah tongkat berhiaskan kepala singa berlapis emas diatasnya.
Raut wajah Mark berubah menegang, sang ayah tau ia akan menemui kekasih hatinya yang lama tak ia temui, wanita yang sungguh ia rindukan. Tapi bagaimana bisa?
Hatinya mencelos, ia lupa bagaimana kekuatan sang ayah Andy Tuan.
"Apa ayah memata-mataiku?" tanyanya dingin pada sang ayah.
"Mata dan telingaku ada dimana-mana jika kau lupa."
"Kembali ke ruanganmu! Kita harus mengurus banyak hal, jangan buang waktumu untuk sesuatu yang tak berguna!" tegasnya pada sang putra.
Mark memejamkan kedua matanya, mencoba untuk meredam amarah yang membuncah dalam dirinya.
"Kumohon biarkan aku menemuinya sekali ini saja ayah, aku harus menjelaskan semuanya padanya sebelum aku-"
"Kau takut wanita itu akan salah faham padamu? Kau takut menyakitinya? Kau sungguh-sungguh mencintainya? Kau akan kembali padanya suatu hari nanti?" tanya Andy Tuan beruntun.
Mark hanya terdiam, jantungnya berdebar cepat. Ia benar-benar takut pada sosok pria diahadapannya saat ini.
Meskipun dalam hatinya ia ingin menjawab semua pertanyaan sang ayah dengan satu kata saja, "Ya".
Namun ia tau betul watak sang ayah.
Andy Tuan mengeluarkan gawainya, dan mulai menghubungi seseorang.
"Apa putrimu itu bodoh? Apa ia kehilangan akalnya untuk membuat putraku mencintainya kembali? KAU INGIN PERJANJIAN INI BATAL?!!!"
Andy Tuan kemudian melempar gawainya, dan menatap penuh emosi pada presensi sang putra.
"Jangan coba untuk mengacaukan apapun Mark Tuan, kemarin ayahmu ini masih berbaik hati padamu dan membiarkanmu pergi selama setahun belakangan. Namun kali ini jangan harap aku akan melakukan hal yang sama. Orang-orang sekitarmu akan menanggung kekacauan yang kau perbuat dan tak menutup kemungkinan juga dengan ibu dan kakakmu!" Tegas sang ayah.
Mark menunduk dalam, lidahnya begitu kelu untuk melawan segala ucapan sang ayah. Ia kembali ke masa dua tahun lalu dimana sang ayah memaksakan segala kehendaknya padanya, dan saat tak sesuai dengan keinginannya maka sang ayah akan menyakiti orang-orang disekitarnya, bahkan sang adik yang tak lain putra bungsunya.
"Sebentar lagi akan ada barang baru, yang akan mulai kita uji coba di pasar Asia Tenggara. Kita akan mendapat untung besar jika narkoba jenis ini diminati. Maka dari itu jangan coba-coba mengacaukan apapun Mark Tuan!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoul, I'm In Love || Young K
RomanceYou call it madness, but I call it love. || 93L & 94L Brian Kang, Suzy and Mark Tuan on Altrnative Universe.