Sesampainya di Los Angeles, Brian, Suzy juga Youngbin dan beberapa penjaga dari keluarga Brian kini berada di sebuah restoran yang tak jauh dari lokasi kedatangan keluarga Tuan. Brian dan Suzy berada di meja yang berbeda dengan Youngbin yang sedang memberi pengarahan untuk penjagaan. Mereka tahu bahwa keluarga Tuan bukan orang biasa, jadi mereka pun tak ingin mendapat resiko apapun saat mengikuti Keluarga Tuan.
Canggung, itulah suasana antara Suzy dan Brian saat ini. Mereka berdua hanya terdiam sejak dalam pesawat tadi, tak ada satupun kata yang terucap dari kedua bibir mereka.
"Emmm..." Brian berdeham untuk memecah keheningan.
"Kau tau anak bayi berusia 8 bulan yang kemarin ku gendong?" Brian memulai perbincangan antara mereka.
"Ahhh anak perempuan yang gemuk itu?" ujar Suzy.
Brian terkekeh mendengarnya, seraya menganggukkan kepalanya.
"Benar anak itu."
"Kenapa?"
"Aku akan mengadopsinya..."
Suzy sedikit tercengang dengan ucapan Brian, memang saat di panti asuhan kemarin Brian sangat dekat dengan anak bayi berusia 8 bulan itu. Sampai saat ini Suzy selalu tersenyum tanpa sadar jika mengingat kedekatan Brian dan anak itu. Bagaimana dia menggendong dengan ragu, saling tatap canggung dengan bayi itu, mengajaknya bermain, hingga anak itu membuat Brian harus mengganti bajunya karena basah oleh air liyur dan kencingnya.
Bahkan saat ini, Suzy tak sadar terkekeh dihadapan Brian, yang membuat Brian mengerutkan dahinya heran.
"Kau kenapa?"
Suzy menggeleng.
"Ahhh tidak, aku hanya mengingat bagaimana paniknya wajahmu saat anak itu mengencingimu."
Brian tersenyum mendengarnya.
"Jadi kau memperhatikanku ternyata..."
Ucapan Brian langsung membuat Suzy salah tingkah, dan membuat suasana kembali canggung.
DRRRRTTT
Kecanggungan mereka terpecah saat Brian menerima sebuah panggilan pada ponselnya. Bersamaan dengan Youngbin yang menghampiri meja mereka.
"Sebentar..." Brian meminta izin pada keduanya untuk menerima panggilan.
Youngbin duduk dikursi yang awalnya ditempati Brian.
"Keluarga Tuan sebentar lagi sampai. Kau ingin tahu tentang mereka?" ujar Youngbin membuka obrolan diantara mereka.
"Lihatlah,,," Youngbin mengarahkan pandangannya keluar jendela.
"Orang-orang itu adalah penjaga keluarga Tuan, bisa dibayangkan sampai sini kalau mereka bukan orang biasa?"
Suzy mengangguk mendengarnya. Setelahnya Youngbin menyerahkan sebuah map pada Suzy, yang berisi tentang keluarga Tuan.
"Andy Tuan, adalah seorang pengusaha asal Taiwan yang berhasil melebarkan sayapnya hingga Amerika berkat kemampuannya juga koneksinya. Namun yang perlu juga kau ketahui bahwa bisnisnya ini semata-mata untuk menutupi usaha gelap yang diwariskan turun temurun. Mereka adalah ketua dari kartel narkoba dan senjata illegal. Itu kenapa saat di Korea Mark dapat memperoleh barang haram itu dengan mudah tanpa tercium kepolisian Korea..."
"... Saat ini keluarga Tuan sedang melebarkan bisnis gelap mereka di pasar Jepang dengan bantuan salah satu pemasok senjata illegal disana. Keluarga Minatozaki tepatnya. Mark adalah anak laki satu-satunya keluarga Tuan, itu kenapa ia menghilang selama sebulan ini. Andy Tuan mengalami stroke, sementara bisnisnya harus tetap berjalan, dan Mark Tuan lah yang akan mewarisi seluruh bisnis keluarganya termasuk bisnis gelap mereka..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoul, I'm In Love || Young K
RomansaYou call it madness, but I call it love. || 93L & 94L Brian Kang, Suzy and Mark Tuan on Altrnative Universe.