Ditengah gemerlap malam kota Seoul, suara dentuman musik memenuhi ruangan dengan sorotan lampu warna-warni ditengah kegelapan yang menyoroti pengunjung sesekali. Tak ada tubuh yang tak ikut bergoyang mengikuti alunan musik elektronik itu. Hampir seluruh pengunjung tak sadarkan diri karena pengaruh alkohol.
Termasuk pemandangan ruangan VIP yang diisi pria dan wanita yang bukan lagi remaja ini. Dilihat dari usia masing-masing, mereka ini seharusnya sudah menempati posisi penting di perusahaan orang tua mereka, namun mereka memilih untuk menjalankan usaha dengan passion mereka masing-masing. Seperti Dabin, Ravi, Mino dan Jaewon yang memilih menjadi produser musik, Minhyuk yang memilih menjadi seorang entertain, Hyungwon yang memilih membuka sebuah Club dan menjadi DJ, dan Jaebum yang memilih membuka perusahaan property. Jaebum tak ingin mengambil resiko atas usaha yang dibukanya karena ayahnya adalah seorang politikus. Sementara orangtua yang lainnya adalah pengusaha terpandang di Korea. Dan Mark Tuan, seorang pria berkebangsaan Amerika Taiwan ini seperti pria tersesat yang tiba-tiba saja beberapa tahun ini tinggal di Korea. Ayahnya seorang pengusaha di L.A dengan beberapa cabang yang berada di Amerika dan Asia.
Tak berbeda jauh dengan para pria, para wanita ini juga terlahir dari keluarga sendok emas. Wendy yang merupakan anak dari pasangan Korea yang memiliki perusahaan besar di Canada, Seulgi yang merupakan anak dari seorang politikus, Mijoo yang juga salah satu pewaris Hotel besar di Seoul dan Seolla yang ayahnya merupakan pemilik Rumah Sakit. Jangan lupakan presensi Suzy, ia adalah anak dari pengusaha besar Korea, bahkan kakaknya adalah seorang Model sekaligus pemilik brand fashion terkenal di Korea.
Tapi lihatlah kehidupan mereka saat ini, Sex, Drugs, Club dan Alkohol. Inilah yang mereka lakukan disetiap akhir pekan, atau setiap mereka merasa lelah dengan semua tuntutan orang tua mereka.
Hyungwon yang merupakan pemilik Club seakan menjadi penyedia fasilitas utama bagi mereka. Dan Hyungwon, tentu saja dengan senang hati menampung teman-temannya yang berdompet tebal itu.
Pemandangan ruang VIP itu begitu berantakan, para pria dan wanita ini ini saling mencumbu dengan bau alkohol yang menguar diseluruh ruangan. Dabin, Hyungwon dan Mino yang benci keterikatan ini memilihi bercumbu dengan para wanita penghibur club, Mijoo yang senantiasa terus menggoda Ravi agar menyutubuhinya, Jaebum dan Seulgi, Minhyuk dan Wendi yang sibuk memagut satu sama lain diatas sofa. Juga Jaewon dan Seola yang bercumbu ditoilet ruangan itu. Sementara satu pasangan kekasih ini begitu asyik menghisap ganja dan beberapa obat-obatan terlarang yang berserakan dimeja diantara minuman beralkohol. Suzy dan Mark sudah menjadi pecandu semenjak setahun lalu saat Mark memutuskan pindah ke Korea. Mark bisa dengan mudah mendapat barang haram itu dari teman-temannya di L.A. Bisa jadi Mark adalah pengaruh buruk bagi Suzy karena membuatnya menjadi pecandu seperti dirinya. Dan Mark selalu lolos dari polisi karena pengaruh keluarganya. Ayahnya mampu membungkam para polisi, dan membebaskan sang putra dari jeratan hukum di negeri orang.
***
Dibelahan bumi lain, sebuah keluarga tengah menikmati makan siang bersama di akhir pekan. Mereka selalu melakukan aktifitas keluarga ini setiap minggu nya, ini merupakan cara kedua orang tua mereka memberikan curahan kasih sayang. Karena kedua orang tua itu merasa bersalah jika hanya menemani mereka saat sarapan atau makan malam. Bahkan jika sedang dalam perjalanan bisnisnya kedua orang tua itu tak bisa menemui ketiga anaknya, terutama anak bungsu mereka yang masih berada di bangku sekolah menengah atas.
"Kau sudah mendapat perusahaan yang akan bekerjasama untuk proyekmu di Seoul?"
"Aku masih mempertimbangkan beberapa perusahaan, termasuk perusahaan rekomendasi ayah."
"Lalu kapan kau pergi kesana nak?"
"Mungkin lusa atau minggu depan bu."
"Perusahaanmu sudah cukup besar, usiamu juga sudah cukup siap untuk berumah tangga. Kapan ibu akan mendapat menantu emm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoul, I'm In Love || Young K
DragosteYou call it madness, but I call it love. || 93L & 94L Brian Kang, Suzy and Mark Tuan on Altrnative Universe.