18.

11 2 0
                                    


Tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Hyungwon bahwa ia akan kembali mencintai perempuan yang menggoreskan luka begitu besar padanya. Justru sang puan juga lah yang menjadi penawar dari segala rasa sakit dan kecewanya.

Mata yang tak henti memandang dan menelisik setiap sudut kecantikan sang puan yang kini tengah tertidur dalam dekapannya, juga jari yang tak henti memeta pada setiap garis wajah menjadi kegiatan rutin Hyungwon untuk melepas rasa lelahnya.

"Maaf aku membangunkanmu." Ujar Hyungwon saat Soojung menggeliat dan membuaka kedua matanya.

"Hmmm,,, kau sudah pulang ternyata, maaf aku tak sengaja tertidur saat menunggumu." Jelas Soojung seraya mengeratkan pelukannya pada Hyungwon.

Keduanya memutuskan untuk tinggal bersama seminggu belakangan karena Yujin sang bayi kecil yang tak ingin berpisah dengan Hyungwon barang sedetik pun. Tentu saja itu dimanfaatkan Hyungwon dengan baik.

"Terimakasih Soojung."

Soojung menarik dirinya dalam dekapan Hyungwon dan memandang penuh tanya.

"Terimakasih untuk apa?" tanya nya.

"Terimakasih karena telah kembali padaku, sungguh aku sangat bahagia."

Hyungwon menghela nafasnya dalam lalu kembali menatap sang puan dengan tangan yang tak henti membelai surainya.

"Aku tak akan menjanjikan apapun padamu, tapi aku akan berusaha untukmu dan Yujin. Berusaha menjadi yang terbaik dan membahagiakan kalian." Ucapnya yang selanjutnya mengecup ringan puncak kepala Soojung.

Segala rasa penuh haru dan bahagia kini terlihat dalam kedua mata Soojung yang kini terlihat memupuk air mata.

Sedikit bangkit untuk memberian ruang lebih leluasa baginya, Soojung kini terduduk tegap dihadapan Hyungwon. Tangannya menggenggam pada tangan Hyungwon yang sedari tadi tak henti membelai surainya. Lalu ia menatap penuh rasa syukur pada Hyungwon. Pria yang ia sakiti namun pria yang paling ia cintai.

"Aku yang seharusnya berterimakasih, aku telah menyakitimu begitu luar biasa namun kau tetap mencintaiku sebegitu besarnya. Bahkan kau juga mencintai Yujin ku yang bahkan tak ada__"

"Yujin adalah bagian dari dirimu, berhenti menyebutnya tak ada hubungannya denganku, kita sudah sering membahas ini. Kau sudah tau bukan bahwa aku akan mencintai segala hal yang menjadi bagian darimu, termasuk Yujin. Dia putriku sekarang." Potong Hyungwon.

Tangis Soojung pecah seketika.

"Hey, kita sering membahas ini, dan kau masih juga menangisi nya?" ujar Hyungwon yang kini menarik Soojung dalam dekapannya dan mengusap punggung sang puan guna memberikan ketenangan.

"Aku mencintaimu, kumohon cintai juga aku dan Yujin!" ucap Soojung disela tangisnya.

"Aku ini mencintaimu tanpa kau memohon, tak hanya dirimu, aku juga mencintai Yujin."

###

Brian tak pernnah menyangka bahwa setelah drama pelik percintaannya bersama Seulgi ia akan kembali jatuh cinta. Jatuh cinta pada perempuan yang merupakan sahabat mantan kekasihnya, perempuan yang memiliki kisah cinta tak kalah penuh drama.

Berawal dari sebuah perjodohan yang membuat keduanya terpaksa bersama, hingga persaan saling membutuhkan dan ingin keluar untuk menyembuhkan luka justru terpatri pada keduanya.

Satu minggu setelah pernyataan saling membutuhkan satu sama lain, hubungan mereka semakin dekat. Baik Brian dan Suzy mulai membuka hati untuk menerima satu sama lain. Keduanya belajar dengan baik untuk menjadi orang tua angkat. Dan dua hari belakangan bahkan mereka tidur diranjang yang sama sembari menidurkan anak angkat mereka, kata ibu Brian ini untuk menjalin ikatan batin ketiganya agar semakin kuat. Brian sih mau-mau saja, bahkan senang sekali ia bisa melihat wajah Suzy sebelum dan saat bangun tidur. Wajah cantiknya begitu menenangkan pikirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seoul, I'm In Love || Young KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang