10,

18 3 1
                                    




Malam dikediaman Tuan Kang. Brian kini berada di mini bar rumahnya. Menuang sedikit demi sedikit whiskey pada gelas old fashioned nya. Pikirannya terus melayang pada tawa Seulgi saat bersama Jaebum. Pikirannya terus menggaungkan tanya, 'Apa dia begitu bahagia dengan pria itu?'.

Saat presensi Suzy berada disisinya, ia mengerjap karena terkejut.

"Kau belum tidur?" tanya Brian yang dijawab gelengan dari Suzy.

"Aku belum mengantuk, kau minum? Tumben sekali.."

Sudut kanan bibir Brian terangkat, sebelum merespon pertanyaan Suzy.

"Aku juga tidak bisa tidur, mungkin dengan minum bisa memberiku rasa kantuk." Ujar Brian.

"Bolehkah aku bergabung?"

"Sure." Brian tersenyum seraya memberikannya sebuah gelas lalu setelahnya menuangkan whiskey.

Suzy menyesap pelan gelasnya.

"Apa ada yang kau pikirkan?" tanyanya pada Brian bingung.

Brian menghela nafasnya dalam.

"Aku sedang memikirkan seseorang."

"Mantan kekasihmu?"

"Bagaimana kau tahu?" Brian menoleh lalu tersenyum.

"Aku hanya menebak..."

"Kau masih mencintainya?" sambung Suzy

"Iya..."

Entah apa yang terjadi pada dirinya, mendengar ucapan itu mebuat hati Suzy tak nyaman, seketika dilanda gelisah dan kekecewaan tanpa sebab.

"Dan dia? Sudah memiliki kekasih?"

Brian tersenyum getir.

"Dan dia terlihat lebih bahagia dengan kekasih barunya, aku telah membuatnya terluka..."

"Kau tahu alasan kenapa aku tak pernah lagi minum alcohol selain dirumah?" sambung Brian.

"Kenapa?"

"Aku membuat seseorang menangis dan meninggalkanku karena mabuk..."

"Karena kau mabuk dia meninggalkanmu? Kau berpacaran dengan seorang biarawati?" tanyanya lugu.

Brian terkekeh sebelum melanjutkan sesi curhatnya.

"Aku mabuk sampai tak sadarkan diri, paginya orang yang paling kucintai menemukanku sedang berbagi selimut dengan perempuan lain dikamar hotel."

"Kau selingkuh? Waaaah kau brengsek juga rupanya..."

"Tapi aku tak bisa mengakui bahwa itu sebuah perselingkuhan."

"Lalu?"

"Malam itu aku benar-benar tak sadarkan diri, bahkan hal terakhir yang kuingat adalah teman-teman bisnisku tanpa ada wanita. Berakhir dengan wanita disisi ranjangku tentu saja membuatku bingung, terlebih seseorang menghubungi orang yang kucintai itu untuk datang ke hotel tempatku menginap."

"Kau dijebak?" dijawabnya pertanyaan Suzy dengan sebuah anggukan.

"Aku ditinggalkan orang yang kukasihi tiga tahun lalu, tanpa ia mendengarkan penjelasanku. Aku hancur dan kecewa pada diriku. Aku membuat orang yang kucintai menangis dan membenciku karena hal yang tak pernah kulakukan" jelas Brian.

"Ada yang ingin___" ucapan Suzy terpotong saat Brian mengangkat tangan kirinya untuk meminta jeda agar dapat mengangkat panggilan pada ponselnya.

"Ada apa?"

Seoul, I'm In Love || Young KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang