"Kau terlalu berlebihan Youngbin." Ujar Brian
"Apa maksudmu?"
Kini tatapan Brian beralih pada Suzy yang juga kebingungan dengan ujaran Brian,
"Kau harus menemuinya terlebih dahulu, Mark pasti memiliki alasan dibalik ini semua. Kau harus mendengar penjelasannya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan apapun."
"Hey! Sebenarnya apa maumu?" tanya Youngbin heran.
"Kau harus menemuinya, aku akan memperpanjang waktu kita untuk berada disini dan mengabari Ayah dan Ibu juga Paman Bae agar mereka tak curiga. Youngbin, urus semua!" jelas Brian
"Sebentar... Kau berusaha membuat tunanganmu kembali pada kekasihnya?"
"Kita sama-sama tau bahwa kita tak pernah menginginkan perjodohan ini bukan?"
"Yaaak Brian!!!"
Suzy hanya terdiam melihat perdebatan antara Brian dan Youngbin. Entahlah, dengan pernyataan Brian, meskipun yang dikatakannya tak salah. Ia memang tak ingin dengan perjodohan ini, tapi mendengar langsung apa yang Brian katakan membuatnya benar-benar kecewa.
"Urus saja semua, kita akan kembali ke Toronto minggu depan saat anak itu sudah dirumah. Sekarang carilah cara agar Suzy bisa bertemu Mark!" Perintah Brian pada Youngbin.
Suzy dan Youngbin menatap heran pada Brian yang berlalu meninggalkan mereka.
***
Sementara di kediaman Sunghoon, ia sedang menatap heran pada sang adik yang belakangan tak pernah lagi pergi ke Club miliknya, dan lebih banyak menghabiskan waktu dirumah atau mempelajari bisnis orangtua mereka.
"Kau tidak ke Club?" tanya Sunghoon.
"Aku akan memeriksa laporan dari rumah saja. Oh iya kak, kapan kau pindah ke perusahaan utama?"
Sunghoon mengernyit heran.
"Sejak kapan kau penasaran dengan perusahaan?"
"Ck... Jawab saja kak..." protes Hyungwon seraya kembal mengalihkan pandangannya pada kertas-kertas dimejanya.
"Kertas apa itu?" Sunghoon melangkahkan kakinya mendekat pada meja Hyungwon.
"Bukankah aku yang bertanya terlebih dahulu?"
Sunghoon tersenyum mendengar adiknya yang merajuk.
"Jika kau bersedia untuk memegang anak perusahaan di Seoul, maka aku akan secepatnya pindah ke perusahaan utama di San Fransisco..." Sunghoon menahan kalimatnya saat melihat beberapa berkas laporan perusahaan yang dibaca Hyungwon.
Senyum terbingkai di bibirnya, ia merasa senang sekaligus terharu. Adiknya sedang mempelajari laporan-laporan anak perusahaan mendiang orang tua mereka. Sepertinya Hyungwon mulai tertarik untuk mulai memegang kendali atas perusahaan mendiang orang tua mereka. Ia tau adiknya mampu memegang kendali, dia berpengalaman menjalankan Clubnya, dan tak hanya menjadi DJ disana.
"Apa kau..???" Sunghoon bertanya dengan menaikan sebelah alisnya dan mengambil salah satu kertas yang ada dimeja Hyungwon.
"Aku akan mulai ke kantor untuk mempelajari semuanya besok, aku meminta bantuan kakak, mohon bimbing aku." Hyungwon beranjak dari duduknya dan membungkuk pada Sunghoon.
Membuat Sunghoon terkekeh melihatnya, dan langsung memeluk erat adik kesayangannya itu. Ia tak tahu apa yang membuat adiknya ini berubah, namun ia amat sangat bersyukur karenanya.
"Waaah ada apa dengan suasana Bromance ini?" Irene yang sejak tadi memperhatikan suami dan adik iparnya pun masuk keruangan Hyungwon dan menggoda mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoul, I'm In Love || Young K
RomanceYou call it madness, but I call it love. || 93L & 94L Brian Kang, Suzy and Mark Tuan on Altrnative Universe.