13

4 3 0
                                    



Pagi ini Hyungwon yang telah rapih dengan pakaian formalnya tengah mengendarai mobilnya sejak pagi sekali menuju kediaman Soojung. Untuk pertama kalinya ia begitu bersemangat ingin menunjukan sisi lainnya pada wanita yang saat ini kembali dekat dengannya itu.

Saat memasuki pekarangan rumah milik Soojung, ia telah disambut oleh senyum dari Yujin yang tengah berada di halaman bersama seorang maid. Ia menyapa Yujin dan membawanya pada gendongannya.

"Wahhh anak ayah sudah segar pagi ini." Hyungwon menciumi Yujin yang juga tertawa karena perlakuannya yang membuat bayi itu geli.

Maid yang melihat perlakuan Hyungwon pada nona mudanya seketika terkejut dengan pengakuan Hyungwon, dan tersenyum hangat selanjutnya.

"Yujiiin-ahh..." panggil Soojung yang terdengar dari luar, dan membuat Hyungwon dan maid itu mengalihkan pandangannya menuju pintu.

"Ahhh... kau ada disini?" tanya Soojung yang heran melihat presensi Hyungwon pagi ini dirumahnya.

Sementara Hyungwon hanya menjawabnya dengan senyuman, dan perlahan melangkah mendekat menuju Soojung yang tengah berada di ambang pintu. Mereka saling bertukar pandang hingga lagi-lagi ocehan Yujin menginterupsi mereka. Kembali pada kesadaran mereka membuat mereka lebih salah tingkah dibuatnya.

"Emmm masuklah,,, kau sudah sarapan?" tanya Soojung.

"Ahhh belum." Jawab Hyungwon dengan senyum kakunya.

Dengan langkah ragu dan tingkahnya yang gugup mereka masuk kedalam rumah Soojung beriringan.

Pesona Hyungwon saat memakai pakaian formal ini tak dapat dihindari oleh Soojung. Ini pertama kalinya ia melihat Hyungwon dalam balutan pakaian seperti ini, dan tentu saja membuatnya seribu kali lebih tampan pikirnya. Ahhh sial bahkan wajah Soojung memanas saat bertatapan dengannya, dan berusaha menghilangkan kegugupannya dengan menylipkan rambutnya pada telinga.

Tak hanya Soojung, Hyungwon pun sama dengannya, ia gugup dan terpesona dengan wajah polos tanpa makeup dari Soojung. Meskipun ia tak pernah melihat Soojung dengan makeup yang berlebihan, namun wajah polosnya berkali-kali lipat lebih cantik.

Setelah membantu Yujin duduk pada kursi makan miliknya, Hungwon kembali duduk berhadapan dengan Soojung.

"Ehem.." Hyungwon memecah suasana canggung diantara mereka dengan sebuah deheman.

"Kau kemana pagi ini?" tanya Soojung.

"Aku akan mulai bekerja di perusahaan hari ini, apa aku terlihat aneh dengan pakaian ini?"

"Ahhh tidak, kau justru terlihat tampan hari ini." Soojung tiba-tiba menutup mulutnya, ia terkejut dengan pengakuan yang baru saja ia sampaikan.

Hyungwon yang sama terkejutnya, selanjutnya tersenyum sumringah.

Kini mereka tengah menikmati hidangan sarapan, mereka terlihat seperti keluarga kecil bahagia saat ini. Sikap Hyungwon yang sesekali memperhatikan Yujin yang tengah menyantap makanannya, mengelap mulut dan berkata pada Yujin untuk makan pelan-pelan, membuat Soojung menghangat dibuatnya. Jatuh cinta padanya bukan hal yang salah sejak awal, Hyungwon memang pria baik yang bahkan menerima Yujin dan memperlakukannya dengan baik. Hey, bolehkah Soojung berharap lebih pada hubungan mereka? Bukankah mereka juga masih saling mencintai? Apa Hyungwon mau menerima dia yang berstatus seorang janda dengan seorang putri? Apa keluarganya mau menerimanya? Hey kenapa pikiran Soojung sudah sejauh itu?

Soojung tinggal berdua bersama Yujin dan beberapa maid yang membantunya, sementara kedua orangtuanya berada di Prancis. Semenjak perceraiannya, ia tinggal di Korea untuk membantu perusahaan ayahnya, ia tak ingin kabur dan menghindari kisah pahit masalalunya. Ia juga berharap sang mantan suaminya mau melihat putri mereka, meskipun itu mustahil. Bukan karena ia masih berharap untuk kembali padanya, tapi baginya Yujin memiliki hak mengetahui siapa ayahnya dan mendapat kasih sayang sang mantan suami.

Seoul, I'm In Love || Young KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang