Physical Education teacher

39.6K 310 1
                                    

Dihamili guru olahraga? Sepertinya itu sudah menjadi hal biasa di kalangan siswa SMA. Tapi berbeda dengan sekolah ini,sekolah ini mengijinkan siapa pun yang hamil untuk tetap melanjutkan sekolahnya. Bahkan di perbolehkan untuk melahirkan di ruangan khusus yang sudah di sediakan.

"Perut lo udah gede banget bim,ngeri brojol disini." Kata andi sambil mengelus perut buncit bima.

"Ngga lah,lagian hpl nya juga masih minggu depan kok."

"Gede banget bim,gak sesek?" Tanya theo.

"Sesek banget," bima mengusap perut nya yang terasa sangat begah akhir akhir ini. Kontraksi palsu juga sudah sering dia rasakan,kaki nya juga bengkak.

"Twins ya bim?" Bima mengangguk sambil tersenyum.

Iya,bima hamil anak kembar. Sekali main langsung dapet kembar aja. Disini juga tidak hanya bima yang sedang hamil,ada beberapa anak murid yang lain juga yang sedang hamil. Masih awal,dan yang mendekati hpl hanya bima.

"Udah ada kontraksi?" Tanya teman sebangku bima penasaran.

"Cuma kontraksi palsu aja,udah 4 hari kontraksi nya jadi sering." Bohong.

Bima bohong,sebenarnya sejak kemarin dia sudah merasakan kontraksi yang jeda nya cukup lama. Tapi dia tidak memberi tahu siapa pun,suaminya juga tidak di beri tahu. Selama bima bisa menahan nya bima bisa melakukannya sendiri tanpa merepotkan orang lain.

"Hari ini gue denger katanya mau ambil nilai pull up." Kata seseorang yang sedang mengobrol dengan teman sebangkunya.

"Loh,pak sean gak bilang apa apa."

"Mendadak,pak sean gak masuk hari ini. Katanya sih lagi ada tugas di luar,jadi dia nyerahin ke guru olahraga yang satunya."

"Ah elah gue kan gak bisa."

"Yudah si gue juga anjir."

Bima menguping pembicaraan temannya. Suaminya memang tidak datang ke sekolah hari ini,karena di tugaskan keluar dengan kepala sekolah.

———

Sekarang semua anak kelas XI sudah berkumpul dan berbaris rapih di lapangan.

"Anak anak,hari ini kita pengambilan nilai pull up. Karena pak sean tidak bisa mengajar hari ini,jadi saya yang menggantikan."

Suara sorakan yang bersahutan terdengar begitu ricuh. Bima hanya diam,dia sedang menimbang nimbang ikut atau tidak. Karena semenjak bima hamil sean tidak mengijinnkannya untuk ikut olahraga di sekolah,karena takut terjadi apa apa.

Ikut aja deh,mumpung gak ada mas sean.

"Sudah sudah tidak usah ribut. Sekarang kita pemanasan dulu,lari 3 putaran keliling lapangan semuany." Perintah pak jo.

Semua anak anak mengangguk paham,bima berbaris di barisan paling belakang. Sengaja agar tidak mengganggu anak anak yang lain.

"Bim lo yakin hari ini olahraga?" Tanya Andi khawatir. Andi ragu karena takut terjadi apa apa.

Masalahnya kandungan bisa sudah sangat turun.

"Gapapa,santai aja. Lagian pak sean lagi gak ada,sekali ini aja gue olahraga."

"Cuacanya lagi panas banget bim,lo duduk aja deh. Udah siang begini juga gue takut,nanti kalo tiba tiba pak sean dateng gimana?"

"Udah gapapa ayok" bima berlari pelan mendahuli andi yang masih menatap nya dengan tatapan ngeri.

Sesekali andi melihat bima yang meringis menahan sakit. Kenapa bisa susah sekali di beritahunya.

Giving BirthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang