crazy girl

24.2K 158 9
                                    

"nay tunggu!" Arion berteriak kencang sambil berlari kecil ke arah inay.

Kantor sudah sepi,banyak karyawan yang sudah pulang. Tinggal inay dan arion saja yang memang di tugaskan untuk lembur.

"Ada apa?" Jawab inay dengan suara nya yang terdengar lesu.

"Sudah malam,mau pulang bareng gak?"

"Gak usah yon nanti ngerepotin."

Tak kunjung menyerah arion terus membujuk inay agar pulang bersama nya. Siapa yang tau jika arion menyimpan rasa kepada inay? Partner kerja yang selalu berdua,mungkin awalnya memang kebetulan. Tapi arion merasakan hal yang beda jika berada di dekat inay.

"Gapapa,bahaya juga udah malem begini."

Inay hanya menghela nafas pasrah. Arion benar,ini memang sudah sangat larut,pasti tidak ada kendaraan yang berlalu lalang. "Oke,maaf ya kalo ngerepotin." Inay menggaruk pelipis nya tak enak hati.

"Santai aja."

———

"Masuk dulu sini."

"Ga enak nay,pulang aja deh. Udah malem juga." Sebenarnya ini belum terlalu larut,jam masih menunjukkan pukul 11 malam. Perjalan pulang tadi juga tidak memakan waktu banyak karena rumah inay yang tak jauh dari kantor.

"Aku buatin minum,ayo masuk. Gapapa." Inay menarik lembut tangan arion,sedikit memaksa nya agar arion mau masuk kedalam.

"Tunggu disini sebentar,mau minum apa?"

"Air putih aja nay."

"Bener?"

"Iya,"

"Oke tunggu sebentar."

Setelah itu inay pergi ke dapur sekalian meletakkan tas nya. Inay mengambil segelas air putih untuk arion. Tapi fokusnya terpecah,saat melihat laci dapur yang tak sengaja terbuka. Sepertinya inay lupa menutupnya.

Tangannya terulur untuk menutup,tapi dia melihat ada sebuah botol obat.

Obat perangsang dan kehamilan.

Begitu tulisannya. Inay memang sengaja menyimpan obat itu. Dan perlu di ketahui itu adalah hasil uji coba inay beberapa minggu lalu. Belum pernah di uji cobakan karena inay bingung harus menguji cobakan nya dengan siapa.

"Apa aku campurkan saja kedalam air minum ini." Monolognya sambil mengangkat segelas air putih yang hampir terisi penuh.

"Lagi pula arion tidak akan curiga,obatnya ini akan tersamarkan warnanya jika dia larut dengan air putih ini."

Perlahan obat itu di ambil inay,bentuknya serbuk. Inay sengaja,agar tidak ada yang curiga juga. Dia mengambil sekitar 1 sendok teh lalu di aduk hingga larut.

"Maaf arion tapi aku terlalu penasaran dengan uji cobaku. let's see how he reacts."

Tak ingin terlalu lama dan membuat arion curiga inay buru buru menyimpan kembali obat itu dan kembali ke ruang tamu untuk memberikan minum ke arion.

Inay melihat arion yang tengah duduk sambil menatap layar handphone nya dengan gelisah. "Arion,maaf lama menunggu." Inay meletakkan segelas air putih itu di hadapan arion.

Giving BirthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang