"acia mau punya adik kecil gak?"
Acia mengangguk semangat "mau,emangnya bisa ya kak?" Tanya acia polos.
"Bisa,tapi aci harus nurut apa kata kakak okey?" Acia kembali mengangguk polos.
Istri kecil nya memang begitu polos,siapa pun orang jahat yang berniat menculik acia pasti berhasil.
———
1 bulan kemudian...
Hoek Hoek
Sudah hampir setengah jam acia berdiri di depan wastafel pagi ini. Matahari belum nampak,tapi mual harus memaksa acia untuk bangun. Bagas dengan setiap mengusap lembut tengkuk istrinya,dengan mata yang masih terpejam.
"Kak bagas.. acia capek"
"Istirahat ya,ini masih pagi."
"Tapi acia mual,hoek—"
Acia kembali memuntahkan isi perutnya,padahal hanya cairan bening saja yang keluar. Tapi kenapa mual nya tidak pernah hilang.
"Acia,adik bayi sudah tumbuh disini." Bisik bagas sambil mengusap perut rata milik acia.
———
Sejak tadi acia terus meringis kesakitan. Saat itu acia di nyatakan hamil,awalnya acia gak paham. Tapi setelah bagas bilang jika di dalam perut acia ada adik kecil di perutnya acia baru mengangguk paham.
"ughh kak perut acia mulesss.." sekarang acia sedang membaringkan tubuhnya menyamping.
Bagas dengan setiap mengusap dan memijit pinggang acia dan mengelus lembut perut acia yang terlihat mengencang.
"Sabar,acia mau ketemu adik kecil gak?" Tanya bagas yang berusaha menenangkan acia agar acia lupa dengan rasa sakitnya.
Acia hanya mengangguk samar,sudah hampir 10 jam dia merasakan perutnya tidak nyaman. Bayi nya terus berputar putar di dalam sana.
"Sebentar lagi adik kecil keluar,acia mau bantu adik kecil keluar dari dalam sini?" Tanya bagas sambil mengusap perut acia dengan lembut.
"Adik kecil ughh,adik kecil mau keluar ya? Acia bantu adik kecil keluar ya?" Monolog nya sambil ikut mengusap perut besarnya bersama dengan bagas.
"Ukhhhh kak perut acia mules banget.." acia merasakan lebih sakit dari beberapa jam yang lalu.
Itu tandanya pembukaannya acia hampir lengkap,bagas tidak tega melihat wajah acia yang memerah menahan sakit sejak tadi. Bagas mengecup singkat kening acia.
"Kakak boleh buka celana nya acia?"
"Ughh mau apa?"
"Kakak mau cek.."
"Takut," acia menggeleng lemah. Sepertinya dia sedikit trauma jika bagas kembali memasukkan jari jarinya ke dalam sana.
"Pelan pelan,kasian adik kecil nanti. Mau ya?" Bujuk bagas. Acia hanya mengangguk pasrah,dia meringis pelan saat jari jari bagas kembali memasuki lubang nya.
Bagas melebarkan jarinya di sana. Sudah masuk bukaan 8 itu artinya sebentar lagi.
"Akhhhh ahhh aww sudahh.." acia terisak menahan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giving Birth
Short StoryIni cerita melahirkan,dengan berbagai macam cara dan tempat yang beragam. Penasaran gak sih?? Boleh yuk mampir.. Anak kecil dilarang⚠️⚠️ dosa di tanggung sendiri yaa