CHAPTER 33 : NORMAL LIFE

672 78 13
                                    

"Hey coba lihat, aku bawa berita apa?"

Pagi-pagi sekali, suara Yoon Jaehyuk sudah memenuhi seisi kantin dengan suara lumba-lumbanya. Asahi menutup wajahnya malu melihat kelakuan Jaehyuk yang mendapat atensi seisi kantin.

"Tutup mulutmu, Yoon Jaehyuk." Tegur Mashiho ikut malu.

Jaehyuk mengerucutkan bibirnya kemudian duduk di sebelah Asahi dengan kedua mata berbinar-binar. "kalian benar-benar tidak mau tau berita panas pagi ini? Orang-orang sedang membicarakannya."

"Tidak perduli." Itu Bang Yedam. Ha Yoonbin turut menganggukkan kepalanya.

Jaehyuk berdecih. Tapi ketika menemukan balasan untuk Bang Yedam, dia tersenyum miring. "Bang Yedam, bagaimana kalau pacarmu membicarakan soal berita ini tapi kau tidak tau? Bukankah itu akan terlihat kau sangat kurang update?" Kata Jaehyuk menaik-turunkan alisnya.

Bang Yedam berdekhem sambil menjentikkan senar gitarnya. Ucapan Jaehyuk ada benarnya. "Yasudah katakan."

Yoonbin melirik sinis Bang Yedam yang pura-pura tidak melihat. Jaehyuk mengembangkan senyumnya, "Adik kelas satu menembak Kim Doyoung." Ucap Jaehyuk membuatnya mendapat banyak perhatian.

Jeongwoo terkekeh, meminum air di gelasnya kemudian menatap Jaehyuk lucu. "Dia berani sekali. Ya.. pasti dia tidak akan berfikir kalau dia akan di tolak—"

"Kim Doyoung menerimanya." Lanjut Jaehyuk membuat Jeongwoo diam dengan kedua mata terkejut. Meski dia yang paling terlihat terkejut, yang lain juga sama terkejutnya. "Karena dia menerima murid kelas satu itu, beritanya masih heboh di bicarakan." Jelasnya meminum gelas milik Asahi.

Bang Yedam tertawa kecil, "Akhirnya dia pacaran juga setelah hanya membuat baper."

Mashiho menoleh sedikit ke arah Jeongwoo kemudian mengambil basket di lantai dan berdiri. "Ayo basket." Ajak Mashiho menepuk bahu Jeongwoo.

Tapi Jeongwoo langsung menepisnya, "Aku tidak ikut." Katanya langsung pergi. Tentu saja itu membuat beberapa melihatnya aneh, dan sebagian yang tau jika Jeongwoo punya perasaan terhadap Kim Doyoung itu menatapnya simpati.

Asahi salah satunya. Dia menepuk kepala belakang Jaehyuk kencang. "Dasar bodoh." Makinya kemudian memilih meninggalkan Jaehyuk yang tidak mengerti.

***

Watanabe Haruto. Murid pindahan kelas satu yang cukup mendapatkan perhatian karna tampan tinggi dan putih. Bahkan cewek-cewek yang memberikan peringkat untuk ketampanan murid laki-laki itu mengurutkan Haruto di posisi satu yang sebelumnya selalu di isi Kim Junkyu.

Dan sekarang, Kim Doyoung yang merupakan adik kandung Kim Junkyu sudah menjadi kekasihnya. Cowok paling cantik di sekolah. Imut, kecil, menggemaskan dan pandai merayu.

"Apa setiap hari kau selalu di lihat seperti ini setiap melangkahkan kaki?" Tanya Haruto duduk di depan cowoknya. Saat ini mereka berada di perpustakaan.

Doyoung melirik Haruto kemudian tersenyum manis. Tangannya terulur dan mengusap rambut Haruto sambil tertawa kecil. "Memang kenapa? Kakakku juga mendapatkan perhatian seperti ini, tapi kau sudah merebutnya jadi ini konsekuensinya." Kekeh Doyoung.

Haruto menurunkan senyumnya, menatap Doyoung agak sedih. "Aku tidak mau mereka memperhatikanku terus-terusan padahal pacarku sendiri lebih sibuk dengan bukunya."

Doyoung menggeleng pelan dengan senyuman tipis. "Aku harus belajar supaya tidak dibandingkan dengan Kak Junkyu."

"Siapa yang membandingkanmu?" Pertanyaan Haruto yang terkesan protectiv itu membuat Doyoung meliriknya. "Katakan saja, aku akan menegurnya supaya kau tidak terus membuang waktu dengan buku." Ocehnya lucu.

NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang