CHAPTER 35 : NORMAL LIFE III

280 35 0
                                    

Jeongwoo masuk ke ruang loker hendak mengambil baju ganti setelah pelajaran olahraga. Matanya memicing ke arah Junghwan yang juga berada di loker, mengganti seragamnya dengan seragam olahraga.

"Kelas olahraga udah selesai, kau baru ganti?"

Junghwan berdecak, "Berisik." Cetus Junghwan. "Hyunsuk hyung menyuruh kita ke rumahnya, dia minta ajak Doyoung juga. Kau yang ajak sana."

"Tumben?" Jeongwoo memiringkan sedikit kepalanya, menatap Junghwan dengan kening berkerut. "Kau ada masalah sama dia?"

"Ga ada. Aku hanya tidak suka orang yang beberapa hari ini menempel padanya."

Jeongwoo tidak paham, tapi beberapa detik setelahnya dia tertawa sambil mengangguk mengerti. "Biar aku yang mengajak Doyoung ke rumah Hyunsuk hyung. Sekaligus aku urus yang ngintilin dia."

Junghwan mengangguk sekali, menepuk bahu Jeongwoo. "Duluan." Pamit Junghwan pergi dari ruang loker, sedangkan Jeongwoo memunculkan senyuman tipisnya yang sedikit miring.

****

Haruto hanya menemani Doyoung sampai depan pagar karna Doyoung sudah dijemput supirnya. Tangan Haruto membawa Doyoung ke dalam pelukannya, lalu mencium pucuk kepala Doyoung. "Mau denger satu kalimat pendek sebelum pergi?"

Doyoung anggukin kepalanya tanpa menjawab dengan bibir.

"Aku beneran sayang sama kamu." Kata Haruto membuat Doyoung mendongakkan kepalanya masih di dalam pelukan Haruto. Haruto sendiri merundukkan kepalanya supaya bisa menatap kedua bola mata kekasihnya. "Aku punya permintaan."

"Apa?"

"Sebelum ku beri tau permintaannya, aku mau kamu tau kalau aku suka sama kamu karna senyum kamu. Sifat kamu yang baik dan ceria itu yang buat aku lebih baik dari dulu." Kata Haruto tersenyum tipis.

"Permintaan aku, mau bagaimana pun keadaan yang akan datang nanti, jangan berubah. Kamu harus tetap jadi Doyoung-nya Haru yang manis, baik dan ceria." Haruto menyentuk ujung hidung Doyoung dengan jari telunjuknya lalu perlahan mencubit hidung kecil itu hingga Doyoung sedikit cemberut.

Haruto kemudian melepas pelukannya, lalu mengodekan supaya Doyoung masuk ke mobilnya. Doyoung mengangguk sekali, lalu berjalan ke arah mobilnya.

Dan kesalahan terbesar saat itu adalah, Doyoung tidak pernah menjanjikan apapun pada Haruto.

Ketika Haruto ingin pergi pulang, Junkyu memanggil namanya sehingga pergerakan Haruto berhenti. Junkyu menghampiri Haruto lalu merangkulnya. "Doyoung udah balik ya?" Tanya Junkyu.

Haruto menganggukan kepalanya. "Ku kira, Junkyu sunbae ada di dalam mobil."

"Sunbae? Yang benar saja, panggil aku hyung." Junkyu terkekeh. "Jangan terlalu kaku, aku tidak begitu menyukainya."

Haruto mengangguk mengerti. "Hyung kenapa masih di sekolah?"

"Aku kelas 3." Junkyu tersenyum, dan Haruto mengerti. "Sudahlah, kau mau pulang kan?"

Haruto menggeleng, "Hyung mau aku temani?" Tawar Haruto membuat Junkyu terkekeh.

"Kau sedang mencuri lampu hijau dariku kan?" Tebak Junkyu tepat sasaran. "Baiklah, aku akan membiarkanmu mencuri lampu hijau dariku." Kata Junkyu mengajak Haruto masuk kembali ke sekolah.

****

Di rumah Hyunsuk, beberapa anak laki-laki berkumpul sedang bermalam bersama karena orang tua Hyunsuk yang pergi. Mereka semua berkumpul di ruang tengah memakan cemilan yang dibeli Hyunsuk.

NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang