6.Perihal ekskul?!

923 57 7
                                    

Tibalah bel pulang berbunyi. Para siswa siswi berhamburan ingin lebih dulu mencapai parkiran.

"Nanti malam jangan lupa ya!" teriak Glen.

Teman-temannya yang sudah berada diatas motor mengangguk.

Sementara itu, didalam kelas masih ada Eyli yang terduduk melamun. Dia sedang menunggu Vinder, pacarnya.

Mereka memang sudah berencana untuk pulang bersama-sama jika teman-teman mereka sudah pulang terlebih dahulu.

Seorang laki-laki memasuki kelas nya membuyarkan lamunan Eyli.
Ia Vinder, pria yang sejak tadi ditunggu Eyli.

Vinder berjalan kearah Eyli sambil menatap Eyli dengan tatapan datar.

Eyli yang melihat tatapan itu hanya menunduk. Ia tahu jika dia sudah melanggar pacarnya. Tapi bagaimana lagi, dia ingin sekali mengikuti kegiatan ekstrakurikuler itu.

"Pulang" ucap Vinder dengan nada datar.

Setelah mengatakan satu kata itu tanpa menunggu Eyli, Vinder langsung membalikkan badannya meninggalkan Eyli.

Eyli dengan terburu-buru mengambil tas nya dan menyusul Vinder.
Eyli tidak protes jika Vinder tidak menunggu nya atau berjalan bersama-sama dengan nya.

Saat sudah sampai diparkiran, Vinder mengambil motor nya yang diparkir dan menyalakan motor tersebut. Ia memakai helm nya dan memberikan helm yang satu kepada Eyli.

Eyli naik dimotor itu sambil berpegangan dipundak Vinder. Tidak seperti biasanya, saat Eyli naik Vinder akan memegang tangan Eyli sebagai tahanan.

Kini mereka sudah berada dijalan raya. Masih dalam keadaan diam, tidak ada satu pun yang membuka suara.

"Vinder" panggil Eyli pelan.

Vinder mendengarnya tapi tidak merespon sama sekali.

Eyli jadi bingung sendiri.

"Vinder" panggil Eyli lagi. Kali ini agak keras.

"Hm" sahut Vinder tapi tidak didengar oleh Eyli.

"Vinder" Lagi dan lagi Eyli memanggil.

Vinder memutar bola matanya malas. "Apa?"

"Lo marah ya?" Pertanyaan yang tidak berguna sama sekali.

Vinder tidak menjawab. Dia malah memberhentikan motornya di sebuah tempat makan.

Eyli menggaruk kepala nya yang tak gatal, dan sadar ternyata dia memakai helm

"Gue laper mau makan. Turun dulu"

Eyli turun lalu melepas helm nya. Vinder bahkan tidak menunggu nya. Dia dengan cepat berjalan pada Vinder yang sudah duduk.

"Lo mau makan apa?" tanya Vinder tanpa menatap Eyli.

"Ngga mau makan"

"Mas, nasi goreng satu ya," ujar nya pada si penjual.

Dengan kepedeannya jika Vinder akan membujuknya untuk makan, dia malah dikagetkan dengan respon Vinder.

Lo lupa ya Ey, pacar lo lagi bete itu😂

"Vinder mau makan" cicitnya.

"Yaudah pesen lah"

Eyli menatap penjual itu dengan tatapan ragu.

"Mas nasi goreng ya"

Mas-mas itu tidak hanya diam karena tidak mendengar yang dikatakan Eyli.

Eyli malah jadi malu sendiri.

VINDEYLITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang