°Tujuh

3.1K 206 4
                                    

Hai hai hai....
Balik lagi gue.



























































Orang tua Haechan sudah tau tentang keadaan Haechan yang kini tengah berhadapan antara hidup dan mati.

Pertanyaan nya dari mana mereka tau?
Mereka sengaja memberikan tugas kepada orang kepercayaan nya untuk terus memantau Haechan hingga mereka menerima kabar tentang kesehatan Haechan yang memburuk.

"Apa benar yang aku terima ini yeobo?"
Ny Lee tidak percaya dengan apa yang ia dengar, dia harus mendatangi anak semata wayangnya itu untuk mengetahui kebenaran nya.

"Kita berangkat ke Seoul sekarang.!"
Tuan Lee menyuruh sekertaris nya untuk menyiapkan private jet agar dia tidak perlu menunggu besok untuk mengunjungi Haechan.

Haechan terlahir dari pasangan suami istri konglomerat, tapi apa itu bisa menutup kemungkinan untuk nya tetap sehat dan bahagia.
Nyatanya tidak, dirinya harus di hadapkan dengan penyakit mematikan yang ada dalam tubuhnya.

"Haechan ie tunggu eomma sayang.."
Ibu mana yang tidak hancur ketika mengetahui fakta menyakitkan tentang anaknya, apalagi Haechan adalah satu-satunya anak mereka yang didapatkan dengan susah payah.

Hingga pikiran sang ibu menerawang jauh ketika ia hamil,
Ia pernah terjatuh dan waktu itu Dr mengatakan kandungan nya bermasalah, apakah karena kejadian di masa lampau yang tidak ia inginkan itu kini putra kesayangannya harus menderita kanker otak seperti yang ia dapat dari kabar orang yang dipercaya sang suami untuk menjaga anak mereka.

>>>>>

"Kapan aku pulang dok.?"
Namja manis itu terus meminta pulang.
Memang siapa yang akan betah berada di rumah sakit terus-menerus.

"Sembuh dulu, jika keadaan mu membaik kau boleh pulang oke."

Haechan mengangguk lemah, ia tau untuk nya kembali seperti keadaan semula sangat lah mustahil tapi apa salahnya jika dia mencoba.

"Siap melakukan kemo,?"

"Aku takut,,,"

"Hei,, jangan takut! Kami semua disini bersama mu."
Ujar Renjun menyemangati sahabat nya itu.

Haechan tersenyum, dia tau kenapa semua member dream ada disini sekarang, karena mereka begitu menyayangi Haechan .

Haechan dibaringkan memiring dengan bantuan perawat laki-laki, setelah itu Dr menyiapkan apa-apa saja yang harus ia gunakan, dengan pelan dr itu mulai menyuntikkan cairan kedalam tulang belakang Haechan.

Anak dream tidak tau pasti itu apa, yang mereka tau kini hanya untuk kesembuhan Haechan, awalnya Haechan tidak mau disuruh melakukan kemo meskipun nunna yang memaksanya.

Dia berkata " kemoterapi tidak akan menghasilkan apapun, hanya menunda kematian ku saja." Siapa yang tak sakit mendengar ucapan itu dari orang yang mereka sayangi.

Renjun terus menggenggam tangan Haechan, dia tidak ingin meninggalkan Haechan barang sedikit pun.

"Yang kuat ya.."
Bisik Renjun halus, meskipun dia tau kalau Haechan harus kesakitan akibat kemo ini. Tapi dia juga tidak mau kalau harus di tinggal Haechan.

"Ssshh,,,,ngh,,,,"
Rintihan Haechan semakin terdengar dengan rematan nya pada tangan Renjun yang semakin terasa.

Renjun menitihkan air matanya, tidak sanggup melihat keadaan Haechan seperti ini.

Jaemin juga sama, dia bahkan ikut merasakan bagaimana sakit nya menahan sakit luar biasa yang harus diterima Haechan selama prosedur kemoterapi dilakukan.

"Maaf Haechan maaf,"
Di sela-sela tangisnya hanya itu yang selalu Renjun katakan. Dia minta maaf karena membuat Haechan kesakitan seperti ini.

Kesadaran Haechan kian menipis, Jaemin dan yang lain sempat panik. Namun dr bilang itu tidak apa ! Memang begitu reaksi obat yang mereka gunakan untuk kemoterapi Haechan.

Dibalik pintu ruangan yang mereka gunakan ada Taeyong yang terus menangis melihat semua yang harus Haechan lalui.

"Hiks,,, Haechan ie,,,maknae kesayangan ilichil, Hyung janji setelah kau sembuh Hyung akan mengajak mu berlibur seperti yang kau inginkan tahun lalu."

Ya Haechan memang pernah mengatakan kalau dirinya mau berlibur bersama dengan semua member nya, tidak perlu jauh-jauh yang penting lengkap dan menghabiskan waktu bersama.

Mungkin tidak ada yang menyadari kalau itu adalah tanda-tanda keinginan Haechan yang harus mereka penuhi sebelum Tuhan membawa anak itu kembali pada pangkuannya.

Kini Taeyong mengerti mungkin itu permintaan terakhir Haechan waktu itu, karena dari penjelasan dr yang ia temui penyakit Haechan sudah lebih dari satu tahu lamanya bersarang di tubuh anak baik dan penyayang itu.

















































































Dor.

Nunggu apaan

Dah
To be continued 👋🤭

Ketemu sama hari Jumat lagi kita prend....

16-12-2022

Tentang Lee Haechan [Lengkap]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang