°Dua tujuh

1.4K 165 9
                                    

Dua





Puluh








Tujuh














Memori kenangan Haechan semakin hari semakin membaik, dia mulai mengingat semua perjalanan nya selama menitih karir menjadi seorang idol.

Dan yah, Haechan juga mulai mengikuti jadwal kesibukan para member, bukan karena permintaan agensi, tapi kemauan Haechan sendiri.

Dan waktu ayahnya menolak untuk menyetujui nya, Haechan mengatakan kalau dia akan menjaga diri dengan baik. Dan dia juga bilang ad member yang ikut menjaga nya.

Bahkan mereka lebih protektif terhadap nya daripada sang ibu.

"Hyung, jangan makan pedes dulu." Cegah Chenle saat Haechan sudah akan menyuapkan sesendok makanan pedas.

Haechan memang suka dengan kuliner yang berbau pedas, tapi tidak untuk kondisinya saat ini.

"Sesuap saja ya Le, pleas,,,," lihatlah. Bayi beruang ini bahkan ber aegyo agar diperbolehkan Chenle untuk memakan sajian pedas yang dipesan oleh staf untuk mereka.

"Tidak, tidak,dan tidak." Kukuh Chenle

"Jeno ya,,," Haechan meminta pertolongan sekarang.

"Menurut saja ya, daripada di suruh pulang terus sendirian di rumah mau.!" Bukannya membantu Jeno malah menakuti Haechan.

Iya, di rumah Haechan sekarang sepi.

Anak wayv pergi ke China untuk melakukan jadwal mereka disana, sedangkan anak ilichil mereka ada di Busan untuk melakukan jumpa fans.

"Ish,,," Haechan mengerucut kan bibir nya. Merasa kesal karena tidak dibiarkan mencicipi makanan pedas yang terlihat menggugah selera nya.

Jeno tertawa kecil melihat Haechan seperti itu, jarang-jarang bisa melihat Haechan begini.

"Bear,,, ada telfon dari Mark Hyung." Jaemin datang membawa ponsel Haechan yang tadi di biarkan tergeletak.

"Angkat saja," jawabnya kesal.

"Kenapa?"
Jaemin bertanya pada Jeno yang masih tersenyum melihat Haechan yang menghentakkan kakinya mendekati Renjun, pasti kali ini Haechan ingin minta bantuan Renjun pikirnya.

"Sama Chenle tidak dibolehkan makan pedas," Jaemin hanya ber oh saja mendengar alasan Haechan menjadi kesal.

"Ya sudah aku angkat telfon Mark Hyung dulu." Jeno mengangguk, mereka sedang menunggu giliran untuk di make up.

Haechan juga sama, dia begitu bersemangat saat tadi pagi di perbolehkan sang ibu untuk ikut anak dream pemotretan jaket guna album baru mereka.

"Kenapa? Kelihatannya kesel gitu."
Renju heran melihat Haechan seperti sedang clingak-clinguk, ntah dia mencari siapa? Tapi mukanya malah terlihat sangat kesal.

"Chenle jahat, dia nggak sayang aku."
Lah, Renjun makin bingung kan.

"Emangnya Chenle kenapa?"

"Pokoknya injun harus marahin Lele." Ih, kan manjanya kumat.

"Iya tapi kenapa dulu, kalau nggak tau alasannya kan nggak enak tiba-tiba negur Chenle nya." Renjun mengelus kepala Haechan yang bersandar pada bahunya.

Haechan tadi menyusul Renjun yang sedang memainkan ponselnya dan duduk di kursi yang ada di ruangan itu.

"Masak aku nggak di boleh in nyicipi makanan sih."

Renjun mengerutkan keningnya, kalau hanya makanan biasa tidak mungkin Chenle melarang Haechan.

"Ya udah ayo, aku temenin Haechan mau makan apa?"

Nah, kalau sama Renjun pasti akan dituruti.
Jadi Haechan dengan senyuman yang mengembang, menuntun tangan Renjun mengarah pada meja yang lumayan besar dan terdapat beberapa makanan yang ada diatasnya.

"Mau apa?" Tanya Renjun.

"Ini, ini, dan ini." Semua makanan yang ditunjuk Haechan memiliki rasa yang lumayan pedas.

Dan itu membuat Renjun membelalak terkejut, pantas saja Chenle melarang nya. Batin Renjun.

"Jangan banyak-banyak ya." Renjun tidak bisa menolak keinginan Haechan,dan benar saja dia membiarkan Haechan, tapi hanya untuk satu suap masing-masing dari hidangan yang ditunjuk tadi.

Tidak apa pikir Renjun,toh tidak setiap hari juga. Jadi tidak akan masalah untuk kesehatan Haechan.

Dia itu sempat pingsan beberapa hari lalu, karena kelelahan dan dari situ semua member jadi makin protektif, apa yang dimakan Haechan, dari mana asal makanan tersebut,siapa yang memasak, semuanya harus mereka teliti lebih dulu.

Soal ingatan Haechan yang perlahan kembali, itu karena setiap mimpi Haechan mengarah kemasalalu nya yang membawa Haechan kepada keseharian sebelum dia tidak mengingat apapun.

Saat Haechan mengatakan pada member kalau dia mulai mengingat semua nya, membuat mereka bahagia tidak terkira.

Dan mereka berharap supaya Haechan tetap bahagia, dan dia diberikan kesehatan yang panjang. Agar mereka bisa bersama menikmati waktu bahagia lebih banyak lagi.



















Manisnya,,,,,,,☺️

Udah kayak gula belum.?

Ada yang diabetes ngga?

Sumpah pertanyaan ngga guna🤣🤣🤣












11-01-2023

Tentang Lee Haechan [Lengkap]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang