°Dua delapan

1.3K 156 9
                                    

Dua










Puluh












Delapan












"Ssshh,,,, ngh" rintihan dari bibir tipis itu memberikan tanda pada tubuhnya bahwa dia sedang tidak baik-baik saja.

Memang benar, beberapa hari ini Haechan memaksakan untuk ikut latihan bersama member lain. Atau lebih tepatnya memaksa para member agar mengijinkan nya mengikuti jadwal mereka.

Konser mereka akan di adakan tiga bulan lagi, tapi mereka sudah lebih di sibukkan dari sekarang.

Banyak yang mencemaskan Haechan, karena kemarin anak itu tiba-tiba di serang demam.

"Haechan ie, makan dulu ya." Taeyong membawa nampan berisi bubur dan juga air putih.

Di atas nakas Haechan sudah terdapat beberapa obat yang Jaehyun siapkan tadi.

"Mual Hyung."
Iya Haechan mengatakan pada Jaehyun beberapa saat lalu kalau dia merasa mual.

"Sedikit saja eoh,"
Taeyong duduk di samping Haechan yang bersender pada kepala ranjang.

Dengan telaten Taeyong menyuapi Haechan. Dia juga memberikan minum jika Haechan terlihat susah menelan bubur yang dibuatnya.

Bukan apa,! Haechan akan sulit menelan apapun jika sedang drop begini.

Ibunya, sudah tau dan beberapa hari ini Ny Lee sudah berada di Seoul menemani sang putra.

Kini Ny Lee sedang konsultasi dengan dokter, apa perlu Haechan dibawa dan dirawat di RS.

"Sudah Hyung," Taeyong menghela nafas.
Haechan ini sulit untuk di paksa jika seperti ini.

Tapi tidak apa, setidaknya ada sedikit nasi yang masuk keperut maknae ilichil itu.

"Mau tidur lagi,?"

"Boleh, kebawah!"

"Mau ngapain sayang." Jujur Taeyong khawatir melihat keadaan Haechan, wajahnya yang pucat, bibir kering, ringisan yang terkadang ia dengar.

Rasa takut kembali menghampiri leader Nct tersebut, dia tau sebab dokter juga pernah mengatakan pada nya kalau penyakit Haechan sulit untuk disembuhkan, bahkan mustahil.

Karena selama ini, mereka belum menemukan obat yang tepat untuk melawan kanker otak yang menyerang tubuh Haechan.

"Mau kumpul sama anak dream." Taeyong ingin menolak, namun dia tidak mau membuat Haechan semakin tertekan kalau dia terus dikurung seperti ini.

"Biar mereka yang kesini aja ya, nantinya kamu yang capek." Tangan Taeyong terulur untuk mengelus pipi bayi milik Haechan.

Selembut sutra,namun dingin seperti salju.

Matanya berkaca-kaca saat melihat Haechan mengangguk, dia tau ini sulit untuk di lalui Haechan.

Tapi dia juga tidak mau Haechan menyerah.

"Hyung panggilkan nee." Haechan mengangguk lagi.

Dia tidak akan menolak, untuk bergerak saja semuanya terasa kebas, jadi bisa dipastikan kalau dia memaksa untuk turun kelantai bawah, dia justru akan merepotkan orang lain lagi.

Tak lama dari keluarnya Taeyong, member dream masuk.

Secepat itu mereka menemui Haechan setelah Taeyong mengatakan kalau Haechan mencari mereka.

"Haechan ie,,," sapa Renjun dan Jaemin
Jeno hanya tersenyum, membelai rambut Haechan yang semakin rontok.

Chenle sudah menahan air matanya agar tidak lolos saat bertemu Hyung nya ini.

Ji-Sung, dia berjalan mendekat dengan tangan gemetar, dia tidak mau menatap wajah pucat Hyung nya satu ini.

"Ji-Sung ah, wae? Tidak mau memeluk Hyung.?"
Ini yang ditakutkan Ji-Sung, dia tidak bisa memeluk Haechan. Bukan karena dia tidak sayang, tapi dia akan berat untuk melepaskan pelukan nya jika sudah mendekap tubuh kurus itu.

"Hiks,,,"
Isakan Ji-Sung terdengar pelan, tapi dia tetap mendekat dan memeluk Haechan.

Chenle ikut, dia naik keatas ranjang perlahan setelah berada di samping Haechan. Dia memeluk Haechan dari samping, airmata yang sedari tadi ia tahan kini terjatuh tanpa ia minta.

Renjun dan Jaemin yang awalnya terlihat tegar, kini pun mulai meneteskan air mata mereka.

Hanya Jeno yang bisa menahan diri, tapi dadanya terasa sangat sesak.

"Jangan menangis karena ku, aku tidak suka itu." Ucap Haechan pelan.
Tangan kurusnya mengelus lengan Ji-Sung dan Chenle.

"Hiks,,,Hyung jangan sakit,! Hiks,,, jie juga tidak suka." Jisung si maknae Nct itu tidak bisa lagi menahan diri.

"Setelah Hyung sembuh, jie mau berkencan dengan Hyung tidak." Pinta Haechan.

"Jie akan turuti, asal Hyung sembuh dulu."'

"Kita tripel date, Chenle tidak akan biarkan Hyung pergi berdua sama Ji-Sung."

Haechan mengangguk, dia tau kenapa dia maknae ini selalu berebut, karena mereka sama-sama menyayangi Haechan.

"Janji ya."

"Kami janji." Jawab mereka bersama.




















Tuh,,, ngga di gantung.

Wkwkwkwk kasian gantung Mulu.

👋

13-01-2023

Tentang Lee Haechan [Lengkap]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang