°Tiga Tujuh

1K 125 5
                                    


Tiga













Puluh












Tujuh












Flashback
Chenle memasuki ruangan Haechan, dia melihat Hyung nya tersenyum kearahnya.

Chenle pun membalas senyuman itu, sakit melihat Haechan terbaring seperti itu, dia harus menemui kakaknya ini membawa nya pulang bersama menikmati waktu bersama, membuat Haechan bahagia.

Ntah apa yang akan dikatakan namja Gemini ini? Chenle hanya harap-harap cemas.

Pasalnya permintaan Haechan akhir-akhir ini selalu membuat mereka khawatir.

Mereka menginginkan Haechan tetap bertahan, tapi Haechan seolah ingin menyerah, mereka tau tidak semudah itu menjadi Haechan.

Dia harus tetap menunjukkan senyum bahagia nya dihadapan orang lain sedang dirinya tengah sekarat seperti ini.

Dengan langkah perlahan Chenle mendekati brankar Haechan, digenggam nya tangan dingin itu, ia elus pipi tirus itu, menggigit bibir bawahnya agar tidak menjatuhkan air matanya.

Sungguh, siapapun yang melihat kondisi Haechan seperti ini? Dia akan merasakan sakitnya juga.

"Wae, kenapa Hyung mencariku? Ada yang Hyung ingin katakan?"
Ungkapan nya penuh kelembutan, jari jemarinya tidak pernah lepas dari wajah Hyung yang sangat ia sayangi.

"Boleh Hyung minta sesuatu?" Bicara Haechan seperti bisikan. Begitu pelan hingga hanya Chenle yang benar-benar dekat dengan nya yang bisa dengar.

Dokter dan perawat yang masih memantau perkembangan Haechan dari kejauhan hanya memperhatikan mereka berdua.

"Boleh, katakan!"

Haechan tau, Chenle tidak akan menolak permintaan nya, meskipun nantinya dia harus pergi. Haechan tidak akan menyesali keputusan nya untuk yang terakhir ini.

Sudah sejak lama dia memimpikan hal ini terjadi, tapi karena jadwal mereka yang selalu bertentangan jadi tidak pernah terealisasikan.

Dengan nafas putus-putus Haechan menarik tangan Chenle agar dia mendekatkan telinganya.

Dan dia membisikkan.

"Hyung ingin kita semua berlibur bersama!"
Dengan sekali tarikan nafas, Haechan bersusah payah mengatakan itu.

Chenle membeku, apa mungkin dengan keadaan Haechan yang begini? Apa dia bisa mengabulkan permohonan Haechan? Kenapa harus dirinya?

"Aku tanya dokter dulu ya, nanti kalau memang kondisi Hyung baik, kita pergi."

Ntah, ini keputusan tepat atau salah, kemungkinan besar Chenle akan dimarahi oleh member lain.

Tapi dia juga tidak bisa memupuskan harapan Haechan, memang Hyung nya ini berkali-kali ingin pergi bersama, dan sampai detik ini mereka belum bisa melakukan nya.

Haechan mengangguk, dia berharap dokter membolehkan dia untuk pergi berlibur bersama member dan kedua orang tuanya.

Hanya itu keinginan terakhir Haechan mungkin.

Chenle berbalik arah, tujuan nya saat ini berbicara dengan dokter mengenai Haechan, jika dia bisa maka Chenle akan segera mengabulkan permintaan nya.

"Dokter, dia ingin pergi bersama member dan kedua orang tuanya, apa keadaan nya memungkinkan untuk membawanya pergi berlibur?"

"Sebenarnya ini sulit untuk kami ajukan, tapi kami juga tidak bisa menahannya lebih lama, dia terus kesakitan dan kami sudah menerima permintaan nya sebelum dia menemui mu."

Ucapan dokter membuat Chenle semakin takut, dia tidak berani bertanya tentang apa yang Haechan inginkan dari dokter yang merawat nya.

"Katakan saja, jika keadaan baik maka aku akan membawa nya dengan bantuan mu juga aku akan berhati-hati agar dia tidak kelelahan, sebisa mungkin aku akan menjaga nya tetap aman."

Ntah itu sebuah permohonan atau terlihat seperti pertanyaan.

"Tidak mungkin dia tetap aman, kanker nya terus menyebar, dan Haechan bilang dia tidak sanggup, jadi lebih baik lakukan saja apa yang dia inginkan."

Tubuh Chenle bergetar, saat dia mendengar bahwa Haechan memilih untuk mundur, dia tidak mau kehilangan orang tersayang nya, Chenle tidak bisa.

Ntah apa yang akan terjadi pada nya jika Haechan benar-benar memilih pergi dari mereka daripada bertahan bersama mereka.

Flashback end

"Chenle ah,,, katakan apa yang Haechan inginkan." Jaemin memaksa Chenle untuk bicara.

Tapi Chenle masih tetap diam, pandangan nya kosong, dia menatap sepatunya yang tidak nampak menarik perhatian nya samasekali.

Dia memikirkan hal lain, sungguh siapapun tolong bawa Haechan kembali. Jangan biarkan Hyung nya itu menyerah.

"Chenle ah,," bahkan Jaemin menggoyang tubuhnya, tapi Chenle seolah berada di tempat lain.

"Chenle jebal katakan sesuatu?" Renjun frustasi menghadapi Chenle yang hanya diam setelah bertemu Haechan.

Pikiran nya jadi lebih kearah yang tidak-tidak, ntahlah tapi hati Renjun mengatakan kalau tidak ada hal baik yang akan mereka lalui.

"Haechan Hyung,,,"













































Apa permintaan Haechan akan dikabulkan oleh mereka?

Kita tunggu saja ya!☺️

👋

22-01-2023

Tentang Lee Haechan [Lengkap]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang