Malam itu, didalam kediaman Elemental Brothers, hanya terisi dengan candaan dan tawa dari mereka. Kehangatan sebuah keluarga yang benar-benar jarang mereka rasakan, apalagi bersama Solar.
Solar sendiri merasa bahwa malam ini adalah malam yang paling bahagia dalam hidupnya. Untuk pertama kalinya dia merasakan kehangatan dalam hatinya. Bagaimana dia melihat kakak-kakaknya selalu cemburu satu sama lain, ataupun memujinya. Kakak-kakaknya yang berdebat tentang hal sepele, menggosip tentang teman-teman disekolah, dan masih banyak lagi. Dia hanya berharap, akan selalu bersama dengan kakak-kakaknya dan tidak ingin menjadi masalah atau beban untuk kakak-kakaknya. Dia ingin menjadi sinar matahari untuk mereka, yang selalu mencerahkan dan menyemangati hari-hari mereka.
----------------------------------------------
(note: part ini bakal panjang banget karena saya bikin scene Solar bangunin kakak-kakaknya, kecuali Gempa tentunya. Jadi kalau kalian gasuka baca yang terlalu panjang, bisa di skip:) baik loh saya tuh)
Di pagi-pagi buta, Gempa sudah berada didalam dapur. Ia sedang bingung ingin memasak apa, ditambah bahan-bahan memasak juga mulai menipis. Mungkin dia akan pergi belanja besok.
Hari ini adalah hari Sabtu, dimana sekolah mereka libur. Ya, mereka hanya bersekolah di hari Senin-Jumat saja. Jadi, nanti Elemental Brothers akan membantu Shielda dan Sai menjaga kedai koko milik Tok Aba. Tak hanya itu, keenam cebong juga ingin mengurus si achmad kaizo kassim itu. Entah akan mereka jadikan apa si bang kaizo. Yang jelas, semoga dia tidak berakhir di akhirat.
Di sisi lain, seorang remaja laki-laki yang cantik ini juga sudah bangun dari tidurnya. Ia bahkan sudah melakukan ritual paginya, yang membuatnya rapi, bersih, dan wangi. Karena terlalu lama tidur kemarin, Solar jadi bisa bangun pagi.
Solar pun keluar dari kamarnya, dan mendengar suara-suara dari arah dapur. Dia meyakini Gempa sudah beraktivitas di dapur. Ya sudah, dia hampiri saja Gempa ke dapur, siapa tau ada yang bisa dibantu.
Sesampainya di dapur, Solar melihat Gempa yang sedang kebingungan sambil memandangi bahan-bahan masakannya. Ia pun perlahan menepuk bahu Gempa, lalu mendongak untuk menatap Gempa. "Kak Gem? Lagi mikirin apa?" Tanyanya.
"Loh? Eh? Solar? Kamu udah bangun?" Gempa malah nanya balik.
"Iya kak, buktinya aku lagi berdiri disini" Balas Solar volosh.
"Ahahaha iya juga ya? Emm.. sebenernya aku cuma bingung nih mau masak apa. Soalnya bahan-bahan buat masak juga udah mulai nipis. Aku harus masak buat kita sarapan, sekaligus makan siang buat di kedai nanti" Ucap Gempa.
Solar pun mulai mengamati bahan-bahan makanan yang tersisa. "Aku ada ide, Kak Gem"
"Ide? Ide apa??" Gempa bertanya.
"Kakak bikin nasi goreng aja untuk sarapan. Nah, untuk makan siangnya yang di kedai, kakak bikin nasi bento yang sederhana aja. Pakai nasi, telur, tahu, tempe, nugget sama sambal. Terus sisa sayurannya bisa dimasak nanti malem, buat makan malem" Solar mengutarakan idenya.
"Untuk telurnya, kan sisa 5 aja tuh. 1 untuk nasi goreng, dan 4 untuk nasi bento nya. Kakak campur aja 4 telur itu jadi satu sama adonan tepung bumbu. Nanti jadinya bakal banyak, cukup buat kita bertujuh sama Kak Shielda dan Kak Sai. Kalau tahu, tempe sama nugget nya kayaknya udah cukup" Lanjut Solar. (jurus emak-emak Indonesia kalau bahan makanan tinggal dikit)
Gempa pun takjub dengan ide Solar yang sebenarnya sederhana, tapi otak Gempa tidak pernah memikirkan ide brilian nan hemat seperti itu. Selama ini, dia selalu menggoreng 7 telur untuk setiap saudaranya. Tidak pernah ia kepikiran mencampur 4 telur dengan adonan tepung bumbu agar hasilnya lebih banyak. (maklumlah, mereka berduit, jadi ga kepikiran buat hemat:v)
KAMU SEDANG MEMBACA
❝✵𝑶𝒖𝒓 𝑺𝒖𝒏𝒔𝒉𝒊𝒏𝒆✵❞[Allsol]
FanfictionBerawal dari kecurigaan 6 kakak Solar pada perubahan sikap Solar. Lalu setelah mereka menyadari apa penyebab Solar berubah, dan melihat tampilan Solar yang sebenarnya, mereka benar-benar tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya. Tidak akan mereka...