[warning to kaizo]

2.1K 108 54
                                    

"Iya-iya, tapi nanti aja mikirnya Kak. Sekarang kita lagi dijalan, bahaya kalau Kakak ga fokus" Ucap Solar lembut berusaha menenangkan Kakak sekaligus saudara kembarnya tersebut.

Thorn pun menurut. Ia menggenggam tangan Solar lalu melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

————————————————————

[Ditempat kelima cebong]

Kelima cebong sebenernya mau kemana sih? KALIAN PIKUN ATAU APA?! KAN MEREKA EMANG PUNYA RENCANA BUAT MENGKOIDKAN KAIZO! canda canda, cuma mau kasih peringatan aja:)

Makdait mak Gempa tadi bohong ke Solar kalau mereka mau jagain Pipi. Karna kalau Solar tau mereka berurusan sama Kaizo, pastinya Solar akan khawatir dan ketakutan lagi. Bahkan mereka sudah berjanji pada Solar untuk tidak memperpanjang masalah dengan Kaizo. Namun, jelaslah kakak-kakaknya Solar yang protektif itu tidak akan tenang jika belum memberikan sebuah peringatan.

Mereka berlima sampai dikediaman Kaizo dan Fang. Rumah minimalis berwarna ungu tua dan hitam. Entah mengapa sangat menggambarkan mereka berdua.

Gempa mengetuk pintu rumah itu dan tak lama kemudian muncullah Fang yang sepertinya baru selesai mandi. Terlihat dari rambutnya yang basah dan handuk kecil yang terselempang di pundaknya.

"LAH LAH LAH LAH! INI KENAPA PADA RAME-RAME KESINI?! AKU SAMA ABANG LAKNAT KU ITU MAU DIBANTAI HABIS-HABISAN KAH?!" Teriak Fang dalam hati.

"Mama..! Papa..! Tolong anakmu yang ganteng ini..! Anakmu ini belum kawin...!" Fang masih saja membeku ditempat dengan rasa takut yang menjalar disekujur tubuhnya.

"Oi! Landak ungu! WOEEEEEE!!! OI KUTIL BIAWAK! LU MASIH IDUP ATO KAGAK??!!" Panggil Blaze dengan nada ngegas andalannya.

"EHSEMPAKNYAADUDUMELOROT!" Latah Fang.

"Mana abangmu?" Tanpa basa-basi lagi Halilintar bertanya dengan nada dingin.

"Kamu nanyeeaaa? Abang aku ada dimaneaa? Biar aku kasih tau yeeeaa. Abangku itu, lagi dicukur CEPMEK yeeaa" Ujar Fang menekan kata 'cepmek'. Biasalah, sindromnya kumat.

"Lu mau gua bacok?" Taufan menatap Fang dengan tajam. Dia lagi gabisa diajak bercanda sekarang. SEORANG TAUFAN SEDANG MARAH BESAR. Orang lagi nanya serius kok malah KAMU NANYEEAAA? Bah! bener-bener minta dibacok.

"E-EH!! MAMAP MAMAP! TADI ITU SINDROMKU KUMAT! EEE KALIAN MASUK AJA DULU! BIAR KU PANGGILIN ABANGKU!" Panik Fang lalu dengan buru-buru masuk kedalam rumah untuk memanggil abangnya.

Kelima boel pun masuk ke dalam rumah Fang. Lalu menunggu di ruang tamu. (Btw mereka ini belom duduk ya, jadi nunggunya sambil berdiri gitu).

Tak lama kemudian Fang kembali. "Kalian duduk aja dulu. Abangku lagi beraq ternyata. Kayaknya wujudnya cair, soalnya suaranya menggelora" Ujarnya.

Mereka mengabaikan ucapan konyol Fang lalu segera duduk manis. "Maaf ya. Gara-gara abangku, Solar sampai trauma kayak gitu. Aku gak pernah tau kalau abangku bisa bersikap kayak gitu. Aku bener-bener nggak enak sama kalian.." Fang berucap lesu.

Fang benar-benar menyesal karena terlalu mempercayai abangnya itu. Dan dia juga kecewa pada abangnya. Padahal dia selalu mengagumi Kaizo selama ini. Karna Kaizo terlihat sangat keren, cool, kuat, acuh tak acuh, tapi pandai. Namun, terkadang Kaizo salah menggunakan kekuatannya. Dia sering main tangan saat bertengkar dengan temannya di sekolah dan akhirnya dia tidak diluluskan lalu dipindahkan ke kelas E, kelas khusus anak-anak berandalan. Masih mending belum dikeluarin tuh si abang laknatnya.

"Jangan terlalu ngerasa bersalah. Lagian yang salah itu abangmu, dan kita semua" Balas Gempa.

"Wah wah wah, kita kedatangan tamu ya Pang?" Si ahmad kassim yang telah menuntaskan panggilan alamnya pun akhirnya datang juga.

❝✵𝑶𝒖𝒓 𝑺𝒖𝒏𝒔𝒉𝒊𝒏𝒆✵❞[Allsol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang