[solar's return /2/]

2.3K 123 44
                                    

"Ahahaha.. kami tadi cuma iseng aja! Eeee sekarang kami mau pesen.. aku pesen ice koko 1!" Ucap salah satu pemuda itu dengan gugup.

"A-aku juga sama!" Timpal pemuda yang satunya.

"Hm" Halilintar hendak pergi, namun berbalik dan berucap. "Inget, jangan macem-macem sama Solar. Kalau sampe aku tau kalian deketin dia.. ku ancurin muka jamet kalian itu" Ujarnya lalu pergi.

Kedua pemuda itu segera meraup oksigen setelah menahan nafas karena kata-kata tajam Halilintar.

----------------------------------------------
[WOII MANGAP! JANJINYA MAU LANGSUNG UPLOAD PART 2 TAPI LUPA༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ]

Oke lah, selamat menikmati cerita kehidupan ini:)





Kini sudah pukul 12.00 siang. Kebetulan pelanggan terakhir sudah pergi, jadi Elemental Brothers memutuskan untuk istirahat dan makan siang terlebih dahulu.

Gempa membagi kotak-kotak yang berisi nasi bento kepada saudara-saudaranya serta Sai dan Shielda.

"Akhirnya bisa makan. Aku udah laper banget" Ujar Ice seraya melahap makanannya.

"Kamu mah tiap detik juga laper, Ice. Itu perut udah kayak wc tau gak? Bisa nampung banyak" Cerocoh Blaze.

"Gwapwedwuli gwadwenger" Ice berbicara dengan mulut yang penuh oleh makanan.

"Abang Blaze? Apa bener perutnya Bang Ice itu kayak wc? Perasaan bentuknya beda" Oceh Thorn.

"Jangan dipikirin, Kak Thorn" Solar mencegah Thorn yang hendak berpikir H2+O2=HOHO

"Lagipula wc itu punya batas tampungan juga loh. Kalau udah penuh, harus manggil tukang sedot wc" Timpal Taufan.

"INI KENAPA JADI BAHAS WC HAH?!" Gempa akhirnya meluapkan emosi yang ia tahan sedari tadi.

"Tau nih, orang lagi pada makan juga" Sambung Halilintar.

"Maaf, Kak" Malah Solar yang minta maaf.

"Bukan salah kamu kok, Solar!" Keenam cebong langsung kompak.

Solar hanya bersweatdrop dengan senyuman gugup.

Sementara Sai dan Shielda terlihat makan dengan tenang. Padahal mah dalem atinya meronta-ronta karena gemes sama interaksi Solar dan kakak-kakaknya.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka semua sudah selesai makan. Kini mereka sedang beristirahat dibawah gazebo yang terletak di dekat kedai. Kebetulan kedai juga masih sangat sepi. Mungkin karena ini sudah siang dan sangat panas. Jadi malas keluar rumah.

Mereka sedang asyik berbincang-bincang, sampai datanglah ketiga sahabat Elemental Brothers. Siapa? Tentu saja Yaya, Ying dan Gopal. Mereka memang selalu ke kedai di hari Sabtu dan Minggu.

"Siang semuanyaa!" Sapa Yaya dan Ying.

"Wah, akhirnya kalian dateng jug-" Ucapan Gempa terpotong.

"KYAAAA!!! SOLARRRR....!!!!!" Yaya dan Ying berteriak heboh lalu langsung menerjang Solar. Yaya mencubit pipi kanan Solar, sedangkan Ying pipi kiri.

Terdapat setitik sweatdrop didahi para keenam cebong karna kelakuan dua insan tersebut.

"Kamu manis banget kalau tampilannya kayak gini...! Ucap Yaya sambil mengunyel-ngunyel pipi chubby Solar.

"Warna mata kamu bagus banget! Terus ini pipi atau bakpao sih??!" Ying gemes banget kayaknya.

Nampaknya, Solar stan semakin bertambah. Ada yang mau gabung?

Solar merasa terteqan sekarang. *sweatdrop "Siapapun, tolong aku dari dua tante-tante ini..." Bisiknya dalam hati. Kadang emang ngeselin banget bensin bio solar.

❝✵𝑶𝒖𝒓 𝑺𝒖𝒏𝒔𝒉𝒊𝒏𝒆✵❞[Allsol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang