The Omega IV

940 78 3
                                    

~Happy Reading~

***

Di sebuah rumah yang lebih pantas disebut sebuah mansion terdengar suara menggelegar yang berasal dari pria kecil dengan second gender omega dominan yang meneriaki pria alpha yang menurutnya bajingan.

"KESINI KAU BAJINGAN! BRENGSEK, AKU BERSUMPAH AKAN MEMBUNUHMU, JEON BAJINGAN JEONGGUK!" Wajah pria mungil itu memerah dengan mata yang berkilat tajam mengejar alpha dengan sebuah pisau tajam di tangan kanannya.

"Maafkan aku! Aku janji tidak akan sembarangan masuk kamarmu, Jimin! Letakkan pisau itu dan berbaikan, okay?" Pria tinggi itu sedikit berteriak memohon pada pria mungil yang begitu lincah mengejarnya dengan pisau yang mengarah padanya. Apa yang sebenarnya terjadi?

Baiklah, mari kita lihat beberapa waktu sebelumnya...

Omega dominan bernama lengkap Park Jimin yang dengan sangat terpaksa tinggal bersama alpha dominan bernama Jeon Jeongguk yang menjadi Presiden Direktur di agensi tempatnya bekerja. Sudah sekitar satu minggu mereka tinggal bersama, dengan Jimin yang selalu melontarkan ucapan pedas dan kasar pada atasannya sekaligus alpha-nya itu.

Kenapa Jimin setuju dengan keputusan seenaknya itu? Baiklah, di hari dia keluar dari rumah sakit, Presdir gilanya itu membawanya ke mansion utama Jeon dimana orang tua alpha muda itu tinggal, dengan wajah tanpa dosa memperkenalkan dirinya sebagai pasangan alpha bajingan itu. Yang sayangnya itu adalah kebenaran.

Lalu dengan Jimin yang tidak ingin menjaga sikap baik agar orang tua Jeongguk memaksa alpha itu untuk melepaskan dirinya, Jimin langsung menampar kepala Jeongguk seketika itu juga bersamaan dengan kutukan kasar untuk alpha itu. Harapannya, orang tua Jeongguk akan menendang Jimin dari daftar calon menantu idaman mereka, nyatanya perilaku bar-barnya itu malah membuat kedua orang yang seumuran dengan orang tuanya itu terkesima.

"Oh, astaga! Lihat, Sayang! Pasangan Jeongguk terlihat kuat dan berani. Cocok untuk anak berandalan kita!" Jimin melongo selama beberapa detik mendengar kalimat itu. Itu bukan yang dia inginkan! Hei, dia ingin orang tua Jeongguk membencinya karena menyiksa anak mereka. Kenapa mereka malah terlihat senang melihatnya memukuli alpha bajingan itu?

"Kemarilah, Manis. Kita akan berbincang sebentar. Jeongguk, kau pergi saja. Jangan mengganggu acara perkenalan mertua dan menantu ini, kau tidak dibutuhkan. Hush! Hush!" Omega wanita yang tingginya sedikit lebih pendek dari Jimin itu mengusir putranya begitu dia mengapit lengan Jimin dengan mesra.

Jimin masih belum bisa menerima fakta jika sikap bar-barnya malah membawanya terikat dengan orang tua Jeongguk. Jika tahu begini, dia akan bertingkah menye-menye di depan orang tua Jeongguk.

Selama beberapa jam setelahnya, Jimin sama sekali tidak bisa melepaskan diri dari dua orang itu. Dia diberikan beberapa pertanyaan seputar dirinya, tapi yang lebih mendominasi adalah setiap kalimat dari kedua orang tua itu saat menceritakan setiap keluhan mereka pada putranya, yang tak lain adalah Jeongguk sendiri.

Begitu selesai dengan acara perkenalan itu, Jimin diberikan perintah secara langsung oleh kedua orang tua Jeongguk untuk tinggal bersama alpha itu. Mereka mengeluarkan segala bujuk rayu untuk meluluhkan omega dominan itu agar mau tinggal bersama Jeongguk. Hingga Akhirnya Jimin menyerah dan menuruti mereka.

Dan dimulailah hari itu dengan setiap teriakan di mansion Jeongguk yang biasanya sepi. Apa saja akan diributkan Jimin, dia akan selalu mencari setiap titik kecil kesalahan Jeongguk. Dan pagi ini, amarah Jimin disulut dengan Jeongguk yang seenaknya membuka pintu kamar saat dia berganti baju dan baru memakai celana dalamnya dengan jubah mandi yang terbuka menampilkan tubuh bagian depannya.

KookMin Story [Requested]Where stories live. Discover now