Dangerous Alpha

10.2K 497 44
                                    

Request by : roseislynn

Let's get to the story, i hope you enjoy it.

***

Seorang namja dengan jubah khas kerajaan tampak berjalan dengan angkuh menuju ruang rapat, dimana dia harus mendengarkan ocehan-ocehan tak bermutu dari para menteri-nya. Raut datar dengan tatapan dingin nan menusuk tak membuat wajah rupawannya terlihat jelek, bahkan itu merupakan daya tarik tersendiri bagi para omega-omega picik di luaran sana.

Namun sampai saat ini, belum ada satu orang pun omega yang dapat meluluhkan hati sekeras besi itu. Para menteri licik yang haus akan kekuasaan dan jabatan berlomba-lomba menyodorkan purtri omega mereka untuk sang Raja. Bukannya membuat sang Raja bangga, alih-alih mereka membuat Raja yang terkenal kejam dan tak kenal ampun itu muak hingga ingin menebas satu per satu bawahannya itu.

Dan kini dia harus dihadapkan, lagi, dengan para menteri bodoh yang mencoba mendesaknya agar segera mengangkat seorang permaisuri. Bahkan pengawal pribadi sekaligus sahabat sejak kecil pun dibuat jengah dengan setiap kalimat sama yang mereka lontarkan hingga membuat mereka bosan. Beruntung sang pengawal pribadi sang Raja itu sudah memiliki pasangan hidupnya sendiri, jadi dia yang sudah mereka anggap sebagai saudara Raja terbebas dari desakan itu.

"Hormat kami, Yang Mulia Raja Jeon" Sang Raja hanya mengangguk dan menduduki kursi kebesarannya. Saat ini kursi sang Permaisuri kosong tanpa ada yang mengisi, itu disebabkan karena sang Ratu terdahulu telah berpulang kepada sang pencipta, menyusul sang belahan jiwa yang telah meninggalkan terlebih dahulu.

"Yang Mulia, bagaimana dengan usulan Kami? Kursi Permaisuri harus segera diisi" Celetuk salah satu menteri disana.

Sang Raja, Jeon Jungkook, memejamkan matanya untuk meredam emosi yang membakar jiwanya. Tidak bisakah mereka mengerti jika dia masih berkabung setelah kepergian Ibunda tercintanya? Baru satu bulan yang lalu Yang Mulia Permaisuri Jaejoong menghembuskan nafas terakhirnya setelah beberapa bulan tubuhnya mulai melemah akibat kepergian Alpha-nya, Yang Mulia Raja Yunho.

"Aku akan mencari sendiri pasanganku, jadi berhenti menodongkan omega-omega itu kepadaku karena mereka sama sekali tidak menarik"

Angkuh. Bermulut pedas. Itulah sang Raja. Ucapan yang keluar dari mulutnya mutlak, tak bisa dibantah. Kalimat dari Raja Jeon itu membuat sebagian besar dari menteri itu menggeram karena jika itu terjadi maka kekuasaan yang selama ini mereka impikan musnah tak tersisa. Namun begitu...

"Dan aku tidak akan pernah mengangkat seorang selir pun. Para selir terdahulu akan menetap di pavilium yang sudah di sediakan, namun aku tidak akan pernah mengangkat mereka untuk menjadi selirku"

Pupus sudah harapan mereka. Diam-diam Jungkook dan pengawal pribadinya, Kim Taehyung, menyunggingkan senyum miring mereka. Wolf di dalam tubuh mereka pun tak mau kalah mengaung gembira.

Dan rapat itu berjalan dengan tegang, pheromone milik Jungkook yang begitu mendominasi menyebar di seluruh ruangan luas itu dan membuat mereka yang ada disana merasa seolah tercekik. Namun mereka menahannya agar tidak membuat Jungkook marah dan tersinggung dan berakhir kepala mereka yang terpisah dari tubuhnya.

.
.
.

Jungkook dan Taehyung kembali ke tempat pribadi sang Raja, tidak ada satu orang pun yang Jungkook ijinkan untuk menginjakkan kaki disana. Kecuali Taehyung, Yoongi (pasangan Taehyung) dan kedua orang tuanya. Dan tentu saja Permaisuri-nya.

KookMin Story [Requested]Where stories live. Discover now