Bonus Chap [Marriage]

4.7K 316 28
                                    

"Ddy!! Ddy!!" Seorang bayi mungil kini tengah telungkup diatas tubuh seorang namja kekar, tangan mungilnya menepuk pipi namja yang masih setia mengarungi dunia mimpi itu, suara cempreng khas bayi tak membuat namja itu terusik dari alam bawah sadarnya. Alih-alih namja itu malah memiringkan tubuhnya dan membawa tubuh mungil si bayi yang akan genap berusia dua tahun dua minggu mendatang itu ke dalam pelukannya, menenggelamkan si bayi dalam rengkuhannya.

Badan mungil itu menggeliat tak nyaman saat dia mulai merasa sesak, namun sang namja masih tak mau membuka kedua matanya. Akhirnya demi keselamatan paru-paru dan hidupnya, bayi mungil itu menggigit nipple si namja dengan kuat.

"Aarrgghhh!!!" Si bayi tertawa senang karena berhasil membuat sang Daddy terbangun. Sementara si Daddy segera merubah posisinya menjadi telentang.

"Ya! Jungmin-ah, kenapa kau menggigit nipple Daddy, eoh?!" Bukannya merasa takut dengan tatapan dalam si Daddy, bayi mungil yang bernama Jungmin itu malah merangkak mendekati namja yang masih sibuk mengelus nipple kirinya yang terasa seperti akan lepas itu.

"Ddy! Mommy cak! Min pal!!" (Daddy! Mommy sedang masak! Jungmin lapar)

Dan tak lama setelah bayi mungil itu berucap, terdengar suara gemuruh yang berasal dari perut bulat si bayi.

"Hiks... Ddy, Min pal! Hiks.. Huweee" Jungmin menenggelamkan wajahnya pada perut kotak-kotak yang tertutupi baju tidur itu, menangis disana dan membuat baju sang Daddy basah oleh air matanya. (Daddy, Jungmin lapar!)

Jungkook yang sudah kepalang gemas dengan tingkah lucu si bungsu pun mengangkat tubuh mungil nan bulat itu dan mendudukan Jungmin di pangkuannya, mengecupi seluruh wajah Jungmin yang memerah. Jemari panjang Jungkook menghapus jejak air mata pada pipi bulat keturunan dari Mommy-nya itu.

"Aigoo, Jagoan Daddy sudah lapar, eoh? Baiklah, kajja kita datangi Mommy dan Hyung-mu itu" Jungkook menggendong tubuh Jungmin yang sibuk menyenderkan kepala mungilnya di bahu lebar Jungkook.

Jungkook mendudukkan Jungmin disamping Jeongsan yang sibuk memainkan squishy berbentuk kelinci di karpet bulu tebal di ruang keluarga, memberikan dot yang berisikan susu bayi rasa vannila pada Jungmin yang tentu diterima dengan tidak sabaran oleh si bayi, membuat Jungkook terkekeh gemas.

Jungkook berjalan meninggalkan keduanya menuju dapur, dimana kini Jimin tengah sibuk memasak menu sarapan untuknya. Lengan besar nan panjang itu melingkar pada pinggang ramping Jimin, mengendus aroma bunga mawar pada tengkuk Jimin hingga membuat sang empu merasa kegelian.

"Kookie, berhenti. Sebaiknya kau mandi atau setidaknya temani Jeongsan dan Jungmin, jangan mengganggu acara masakku!" Jimin membalikkan badannya dan mendorong tubuh besar itu keluar dari dapurnya, mengabaikan wajah cemberut Jungkook yang nampak seperti bayi kelinci yang merajuk itu dan memilih melanjutkan acara memasaknya yang sebentar lagi akan segera selesai.

Setelah menghidangkan sarapan untuk mereka, Jimin melepaskan apron biru polosnya dan berjalan menghampiri Jungkook yang asyik bermain dengan Jungmin dan Jeongsan.

"Kajja, makanan sudah siap!!" Jimin membawa tubuh mungil Jungmin, sementara Jungkook menggendong Jeongsan yang sibuk memainkan kancing baju tidurnya.

Jimin mendudukkan dirinya di kursi disamping Jungkook, mengambilkan suaminya itu menu sarapan yang menggugah selera setelah mendudukan Jungmin di meja makan. Setelah mengambilkan sarapan untuk Jungkook, Jimin mengambil dua mangkuk kecil yang sudah berisikan bubur bayi yang berisikan sayuran sehat untuk kedua putranya. Barulah setelah itu Jimin mengambil sarapan untuk bagiannya.

Jungkook menyuapi Jeongsan dan Jungmin, sementara namja itu sendiri disuapi Jimin berselingan dengan Jimin yang menyuapi dirinya sendiri. Seperti biasanya.

KookMin Story [Requested]Where stories live. Discover now