My Ironman [3]

1.6K 209 5
                                    

Terlihat sebuah mobil sport yang berhenti tepat di depan sebuah gedung fakultas Art and Modern Dance, dan keluarlah seorang namja mungil dengan senyum manis yang menghiasi bibir plumpy-nya, tampak begitu cantik dan imut dalam satu waktu. Tangan mungilnya melambai pada mobil hitam yang kini maju meninggalkan gedung fakultas.

Namja mungil itu tak menyadari jika ada sepasang mata yang menyaksikan hal itu dengan tatapan yak suka dan penuh dendam, dapat dilihat dari kedua tangannya yang terkepal kuat.

'Ternyata karena itu kau menolak ku. Lihat saja apa yang akan ku lakukan!'

Seseorang itu segera pergi dari tempatnya dengan wajah merah padam akibat emosi yang dirasakan.

°•°•°

"Jongin-ah!" Seruan seseorang membuat namja berkulit eksotis itu menoleh, menampilkan senyum lebar saat melihat sang sahabat tengah berlari ke arahnya.

"Kau terlihat bahagia, Jeon. Ada apa?" Nada mengusik yang terlontar membuat sang sahabat salah tingkah.

"Ahhaha! Apa terlalu terlihat jelas?" Bisik sang sahabat dengan wajah yang sedikit memerah.

"Bahkan aku yakin semua orang tahu jika kau tengah bahagia"

"Hari ini aku akan kencan dengan seseorang!" Suaranya terdengar begitu ceria, kedua manik bulatnya berbinar-binar.

"Dengan siapa?!! Kau sama sekali tidak memberitahuku jika sedang dekat dengan seseorang!" Protes si namja eksotis pada sahabatnya yang tengah tersenyum lebar itu.

"Park Jimin" Jungkook tak menyadari jika tatapan Jongin kini telah berubah, tampak tak suka dengan apa yang dia lontarkan.

'Lihat saja, aku tidak akan membiarkan kalian bersama. Kau milikku, Park Jimin'

Sebuah senyum culas tersungging di bibir tebal Jongin tanpa Jungkook sadari, berbagai macam rencana buruk telah silih berganti berdatangan di kepalanya. Hingga pada akhirnya dia teringat akan project yang sedang mereka kerjakan. Ya, Alice bisa ku gunakan untuk menghancurkanmu, Jungkook-ah.

"Jeon, aku harus pergi dulu. Ada hal mendesak yang harus ku selesaikan" Jongin terlihat begitu tergesa-gesa setelah jam mata kuliah mereka telah usai beberapa menit yang lalu, Jeongguk yang melihatnya hanya mengangguk tanpa merasa curiga ataupun merasa aneh dengan sikap Jongin yang sedikit berbeda. Mungkin memang sedang begitu terdesak, Jeongguk mengangkat bahu acuh.

Dia memilih membuka benda kotak persegi berwarna hitam, dan gambar seorang pemuda manis berpipi gembul adalah hal pertama yang terlihat begitu benda tersebut menyala. Gambar yang Jeongguk dapatkan dari akun media sosial pemuda itu, dengan kata lain Jeongguk mencuri foto itu tanpa ijin sang pemilik.

Kedua ibu jarinya bergerak dengan lincah, mencari digit nomor si pemuda yang sedari tadi memenuhi pikirannya hingga membuatnya tak fokus dengan materi yang disampaikan oleh dosennya. Menekan kontak dengan u-name 'Mine' itu untuk melakukan panggilan kepada sang pujaan hati.

"Hallo? Dengan siapa?.." Suara lembut nan ringan terdengar merdu di telinga si pangeran kampus, membuatnya tiada henti menampilkan tersenyum aneh yang membuat mahasiswa lain yang masih berada di kelas itu menatapnya heran.

"Hallo? Jika Anda tidak menjawab, Saya akan mematikan sambungannya!" Lamunan Jeongguk akan wajah manis dengan pipi merona itu buyar ketika suara merdu itu sedikit menaikkan nadanya, mungkin kesal karena merasa dipermainkan oleh penelepon asing.

KookMin Story [Requested]Where stories live. Discover now