Bruk!
Suasana hening di ruang tv itu mendadak lenyap saat keenam bersaudara itu otomatis menengok ke arah yang sama. Di pintu depan yang kedua daunnya terbuka itu berdiri Jake. Dirinya sempoyongan dengan napas terengah-engah. Kemejanya kusut dengan rambut berantakan. Bunyi tersebut berasal dari tas ransel dan jaketnya yang dia jatuhkan begitu sampai di pintu.
"Tell me that was a lie."
Keenam saudaranya hanya menatap tanpa mengucap sepatah kata.
***
Sore itu selepas pukul empat, Jake sedang berada di restroom aula kampus. Dia memang diminta menjadi pembicara di seminar yang diadakan fakultas.
"Jake, 5 menit lagi naik panggung ya," Yeji mengingatkan sambil tangannya membuka pintu restroom. Jake hanya tersenyum dan mengangguk dan cewek itu keluar dari ruangan.
Lelaki itu mengecek hapenya yang sedari tadi bertengger di saku jaketnya. Room chat baru nampak terbuka. Beranggotakan dirinya serta keenam saudaranya yang lain. Jake mengernyit. Grup apalagi ini? Dia membatin heran, bahkan nama grupnya pun tak tertera.
Jake melihat gambar yang dikirim oleh Jay hampir setengah jam yang lalu. Foto testpack dengan caption "gue nemu ini di kamar adek" itu berhasil membuatnya berkeringat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ayi dan 7 abang | 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍
FanfictionKeseharian Ayi bareng ketujuh abangnya yang asam manis. "Gimana rasanya punya Abang banyak?" "Ya gitu. Nano-nano."-Ayi [13+]⚠️cringe dan kebodohan (kata kasar, kekerasan, etc.) evriwer Started on February 2022 Ayi dan Tujuh Abang ©utakelo 2022 Medi...